Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

Perjuangan Aziza Menjadi PKD, Tak Malu Meski Dipanggil Kurcaci

Dalam beberapa hari ke depan, kotak suara itu akan dihitung oleh Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK).

Editor: Sudirman
Ist
Pengawas Desa dan Kelurahan (PKD) Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Azizah 

Berbeda dengan PKD, Para PTPS baru direkrut sebulan sebelum pencoblosan.

Tentu membutuhkan energi mengajari dan melatih PTPS agar bekerja sesuai tugas, kewajiban dan wewenang.

Cica mengungkapkan kerumitan melatih mereka, namun ia mempunyai kunci keberhasilan dalam memimpin para PTPS.

"Mereka percaya sama saya, karena mereka mau mendengar saran dan arahan dari saya. Meskipun sekali-kali PTPS memberikan pelajaran. Tapi saya bisa memimpin PTPS dengan baik," tepisnya.

"Karena tidak boleh ki insecure, cica dari kecil sampe sekarang pede dengan penampilan. tidak pernah merasa introvert. Karena saya sehat jasmani dan rohani," ujar Cica

Kepercayaan dan kerja keras menjadi senjata Cica menjalankan tugas pengawas.

Meski anggapan miring kerap menerpanya, ia tak bergeming.

Kondisi fisik bukanlah monster yang mesti ditakuti, ia sadar berbeda, tapi tidak mesti menjadi penyebab menjadi rendah diri. Meski dibully, ia tak lari.

"Nda jadi masalah, itu hak mereka seperti itu, karena faktanya (tubuh saya) memang seperti itu," Cetusnya.

"Saya beda dari yang lain, saya punya kekuatan ekstra, saya waktu pengawasan TPS 24 jam puasa, 6 TPS di desa Rompegading saya kelilingi. Saya sampai pagi stay di TPS, tidak ada penjual makanan di desa, apalagi pelosok, tapi tetap semangat"

"Demi tugas, kita harus berkontribusi untuk demi negara demi desa Rompegading, majulah demokrasi !!!," tutup Aziza.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved