Harga Jagung Anjlok
Produksi Jagung Melimpah Tapi Harga Anjlok, Begini Respon Pemprov Sulsel
Harga jagung di Kabupaten Bone hanya Rp 2.800 per kg. Angka ini dikeluhkan petani sebab dinilai sangat rendah.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Produksi jagung di Sulsel kian melimpah di awal Maret 2024.
Namun, harga jagung justru anjlok di pasaran.
Harga jagung di Kabupaten Bone hanya Rp 2.800 per kg.
Angka ini dikeluhkan petani sebab dinilai sangat rendah.
Petani mengaku rugi dengan penurunan harga tersebut.
Jagung yang sudah siap jual terpaksa di simpan sampai harga kembali normal.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sulsel Imran Jausi menyebut saat ini Sulsel memang sedang dalam masa panen jagung.
Dirinya tak menampik adanya hukum pasar yang terjadi di komoditas jagung.
Dengan tingginya produksi maka harga senada akan turun.
Meski begitu, Imran mengaku kebutuhan akan jagung tinggi di Sulsel.
Sehingga meskipun harga rendah, petani tak perlu khawatir.
Sebab hasil produksi jagung ini dinilai akan terserap penuh di masyarakat.
"Kalau harga memang itu mekanisme pasar. Kadang kalau melimpah itu harga jatuh," jelas Imran Jausi kepada Tribun-Timur.com, Kamis (14/3/2024).
"Tapi kebutuhan melimpah. Jadi ini bakal terserapji. Meskipun memang ada itu psikologis pasar," lanjutnya.
Selain untuk konsumsi, pasar terbesar jagung ada di sektor peternakan.
Harga Jagung di Sinjai Anjlok, Kadis Pertanian Susun Rencana Baru |
![]() |
---|
Petani di Sinjai Menjerit, Harga Jagung Anjlok Dulu Rp7 Ribu Sekarang Rp2 Ribu Per Kilo |
![]() |
---|
Harga Jagung di Kampung Mentan Terjun Bebas, Petani di Bone Menjerit |
![]() |
---|
Petani Bone tak Bisa Beli Beras Gegara Harga Jagung Anjlok |
![]() |
---|
Selain Harga Jagung Anjlok di Bone, Petani Keluhkan Pembatasan Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.