Cek Fakta : Prabowo Subianto Depak Demokrat dari Koalisi Partai

TRIBUN-TIMUR.COM - Beredar video viral di media sosial Partai Demokrat diusir Prabowo Subianto dari koalisi partai yang mengusungnya pada Pilpres 2024.

Video tersebut secara tegas memberikan narasi berbunyi:

"Prabowo Usir Demokrat Dari Koalisi !! Ternyata Ini Penyebabnya"

Betulkah informasi Prabowo mendepak Demokrat di koalisi Indonesia maju?

Yuk cek fakta lengkapnya terkait informasi Prabowo usir Partai Demokrat dari koalisi partai.

Sekedar diketahui pada Pilpres 2024 ini Prabowo yang berpasangan dengan Gibran diusung sejumlah partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju.

Adapun partai yang mengusung Prabowo - Gibran yakni Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat.

Baru-baru ini, sebuah video yang beredar di Facebook mengklaim bahwa Prabowo Subianto mengusir Partai Demokrat dari koalisi Indonesia Maju.

Baca juga: Cek Fakta : Cak Imin Tinggalkan Anies Baswedan Gabung ke Prabowo-Gibran

Dalam video tersebut, narator menjelaskan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dianggap sebagai penghambat oleh Prabowo sehingga tidak diikutsertakan dalam tim kemenangan.

Selain itu, video berdurasi 11 menit ini juga menampilkan cuplikan-cuplikan dari podcast yang membahas Partai Demokrat.

Namun, setelah dilakukan penelusuran, ternyata video tersebut tidak sesuai dengan narasi yang disampaikan.

Video tersebut hanya berisi cuplikan-cuplikan para pengamat politik yang memberikan tanggapan terhadap strategi Partai Demokrat.

Lebih lanjut, di akhir video juga disebutkan bahwa SBY turut mendukung dan bersedia memberikan dukungan kepada Prabowo dalam Pilpres 2024.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendapat posisi penting di tim pemenangan Prabowo – Gibran sebagai wakil ketua TKN. AHY juga memberikan dukungan penuh kepada pasangan 02 untuk memenangkan Pilpres 2024.

Menurut laporan dari http://detik.com, menjelang pelaksanaan pemilu, Prabowo juga berjanji untuk memberikan tugas strategis dan penting kepada AHY jika menang dalam Pilpres 2024.