Opini
Puasa dan Pendidikan Karakter
Bahkan merata di semua jenjang pendidikan mulai tingkat dasar hingga pendidikan tinggi tidak lepas dari fenomena bullying ini
Alhamdulillah, kita akan memasuki bulan Ramadan. Bulan mulia penuh berkah.
Bulan yang diwajibkan berpuasa di dalamnya. Ramadan merupakan momentum terbaik untuk melakukan perubahan diri menjadi hamba yang lebih baik.
Pelaksanaan ibadah puasa dalam bulan ini bisa menjadai ajang latihan untuk konsisten melakukan kebaikan dan menghindari keburukan.
Allah SWT berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan pada orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).
Dalam ayat ini Allah SWT menyebutkan hikmah disyari’atkannya puasa yaitu agar kita bertakwa.
Takwa ini akan terbentuk dari ketaatan. Di dalam bulan Ramadan, kita berpuasa sebagai wujud ketaatan.
Tidak makan, minum, dan berhubungan suami-istri pada siang hari, serta hal lain yang bisa membatalkan puasa karena taat kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Begitu pula orang yang berpuasa melatih dirinya untuk semakin dekat pada Allah.
Ia mengekang hawa nafsunya padahal ia bisa saja menikmati berbagai macam kenikmatan tanpa diketahui
orang lain.
Ia tinggalkan semua itu karena ia tahu bahwa Allah selalu mengawasinya.
Remaja muslim tentu lebih bisa mengendalikan emosinya ketika puasa sehingga terhindar dari perbuatan kekerasan atau tindakan merugikan orang lain.
Orang yang berpuasa juga akan berusaha mengisi waktunya dengan amal salih dan menjauhkan diri dari perkara yang sia-sia.
Sehingga di akhir Ramadan nanti akan terbangun karakter takwa dalam diri setiap muslim.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.