Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Pembacaan Rekapitulasi Suara Capres di DKI Jakarta Ricuh, Saksi Tolak Tanda Tangan Prabowo Unggul

Tak hanya di wilayah Jakarta Utara, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga unggul di Jakarta Barat (Jakbar).

Editor: Ansar
warta kota
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta tuntas menyelesaikan tahapan rekapitulasi penghitungan perolehan suara hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tingkat Provinsi yang berlangsung selama tiga hari mulai 7-9 Maret di Jakarta. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pembacaan hasil rekapitulasi suara di tingkat provinsi DKI Jakarta ricuh.

Hasil rekapitulasi menunjukkan paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul di Jakarta Utara (Jakut).

Kericuhan dipicu saat tim salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden RI tak mau tanda tangan.

Adapun jumlah suara sah di Jakarta Utara sebanyak 989.882 dan 15.709 suara tidak sah.

Dari jumlah suara sah, Prabowo-Gibran mendapat suara 465.408 suara.

Sosok Zahra Istri Arief Rosyid Tim Prabowo Jabat Komisaris di PT Pertamina, Dulu Nikah di Makassar

Chaidir Syam Bupati Maros, Anak Jadi Ketua DPRD Geser Posisi Golkar

Disusul pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin dengan perolehan 337.915 suara.

Lalu pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud dengan 186.559 suara.

Tak hanya di wilayah Jakarta Utara, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga unggul di Jakarta Barat (Jakbar).

Jumlah suara sah di Jakarta Barat sebanyak 1.466.981 dan 23.382 suara tidak sah.

Dari jumlah suara sah, Prabowo-Gibran mendapat suara 639.293 suara.

Kemudian, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 523.774 suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 303.914 suara.

Usai membacakan hasil, KPU juga membacakan kejadian khusus Pilpres 2024 di Jakarta Barat.

Salah satunya, saksi paslon nomor urut 3 menolak menandatangani berita acara penghitungan suara presiden dan wakil presiden di tingkat Kota Jakarta Barat.

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata pun menetapkan perolehan suara itu setelah tak ada sanggahan dari saksi para pasangan calon.

"Apakah ada ketidakcocokan dari data yang dibacakan tadi? Cocok? Kita bisa sahkan ya?" kata Wahyu dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat provinsi, Jumat (8/3/2024).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved