Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Ayu Azhari, Thariq Halilintar, Opie Kumis, Berikut 40 Caleg Artis Gagal Amankan Kursi DPR RI

Baik Ayu Azhari, Thariq Halilntar dan Opi Kumis sama-sama maju untuk perebutkan kursi DPR RI pada Pemilu 2024 ini.

Editor: Alfian
ist
Deretan Caleg Artis gagal di pemilu 2024 - Thariq Halilintar dan Ayu Azhari serta Opie Kumis. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Caleg Artis gagal di Pemilu 2024 diantaranya ada nama Ayu Azhari dan Thariq Halilntar serta Opi Kumis.

Baik Ayu Azhari, Thariq Halilntar dan Opi Kumis sama-sama maju untuk perebutkan kursi DPR RI pada Pemilu 2024 ini.

Sayangnya nasib para Caleg Artis ini tak semulus dengan apa yang dicapai rekannya yang lain.

Tercatat ada sejumlah Caleg Artis yang mampu meraih suara dominan hingga mampu duduk di Senayan nantinya.

Meski begitu tak hanya Ayu Azhari, Thariq Halilntar dan Opi Kumis yang gagal.

Nyatanya ada sekitar 40 Caleg Artis yang berpotensi besar gagal pada Pemilu 2024 ini.

Baca juga: Appi, Deng Ical, Fatmawati Rusdi Elektabilitas Tertinggi, Inilah 10 Calon Wali Kota Makassar 2024

Berikut Tribun-Timur.com bagikan 40 artis terancam gagal lolos ke senayan:

1. Wanda Hamidah

Caleg dari Partai Golkar lainnya, Wanda Hamidah, juga diperkirakan akan kesulitan untuk kembali ke Senayan.

Wanda Hamidah mencalonkan diri dalam Dapil Jakarta I melalui Partai Golkar. Namun, berdasarkan pantauan Tribun-Timur.com di laman pemilu2024.kpu.go.id, berdasarkan Real Count KPU per Minggu (3/3/2024), Wanda Hamidah hanya memperoleh 1.270 suara.

Data ini berasal dari 5.081 dari total 8.812 TPS yang telah masuk (57.66 persen). Wanda berhasil memperoleh suara sebanyak 3.398 dari total 4.952 TPS.

Meskipun perolehan suara Wanda Hamidah menempatkannya di urutan kedua dari 6 caleg Golkar yang maju di dapil tersebut, namun jika dibandingkan dengan caleg dari partai lain, suaranya masih terbilang kecil dan tidak berhasil masuk ke dalam 6 besar.

2. Anisa Bahar

Sudah habis Rp5 miliar tapi Caleg Artis sekaligsus pedangdut Anisa Bahar gagal mengamankan kursi DPR RI.

Maju di Dapil Jateng IX, Anisa Bahar mengaku kalah lantaran saingannya berani menggelontorkan uang mencapai Rp20 miliar.

Pedangdut Anisa Bahar dengan jujur ​​berbagi pengalaman tentang perjuangannya dalam mendapatkan suara yang banyak dalam Pemilu 2024.

Anisa Bahar terdaftar sebagai calon anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah IX dari Partai Nasdem.

Berdasarkan hitungan cepat Sistem Rekapitulasi Suara (Sirekap) KPU RI, ia berhasil memperoleh 2371 suara.

Baca juga: Caleg Artis DPR RI Anisa Bahar Habiskan Rp5 Miliar Tapi Kalah, Saingannya Gelontorkan Rp20 Miliar

Anisa Bahar mengakui bahwa selama tiga tahun terakhir, ia telah turun ke Dapil untuk mendekatkan diri dengan masyarakatnya.

Bahkan, ia menghabiskan dana sekitar Rp 5 miliar selama kampanye.

"Kurang lebih habis Rp 5 Miliar. Aku habis gak seberapa karena gak beli suara. Aku cuma ke dapil aja terjun 3 tahun," kata Anisa Bahar ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024).

"Aku pakai uang pribadi dan jual dua mobil mewah aku. Udah gak ada mobil mewah aku, aku jalan sekarang ya pakai mobil biasa aja. Karena sudah aku jual," sambungnya.

Anisa Bahar menyoroti bahwa beberapa calon anggota legislatif lain hanya turun ke Dapil yang sama dengan dirinya tiga bulan menjelang Pemilu, atau lebih tepatnya saat melakukan kampanye.

"Yang lain cuma 3 bulan sebelum Pemilu terjunnya, habis Rp 20-30 Miliar, diduga beli suara," ucapnya.

Uang Rp 5 miliar itu diakui janda empat anak ini, bukan untuk membeli suara atau melakukan 'serangan fajar'.

Melainkan digunakan membuat Alat Peraga Kampanye, bedah beberapa rumah warga, hingga memberikan air bersih di Dapilnya.

"Semua kebaikan yang aku lakukan eh gak keitung kebaikannya. Jadi Yang keitung tuh yang ngasih 'Wani Piro? Mana amplopnya?'. Kayak percuma berbuat baik ke masyarakat kalau tidak money politik di belakang. Ujung-ujungnya money politik," jelasnya.

"Jadi aku merasa aku kalah sama Caleg yang diduga money politik," sambungnya.

3. Anang Hermansyah

Anang Hermansyah bertarung memperebutkan kursi DPR RI di dapil Jawa Barat V meliputi Kabupaten Bogor.

Suami Ashanty tersebut merupakan caleg dari PDIP dan menempati nomor urut 3.

Sejauh ini berdasarkan hitung cepat KPU per 3 Maret 2024, Anang berada di posisi kedua di antara sembilan caleg PDIP di dapil tersebut.

Ia memperoleh 19.619 suara. Hanya kalah dari petahana Adian Napitupulu dengan 40.392. 

Kemungkinan besar PDIP hanya berhak memperoleh satu kursi di dapil Jawa Barat V karena  perolehan suara PDIP secara keseluruhan di dapil itu, hanya menempati posisi kelima.

Seperti periode lalu, PDIP menyumbang satu kursi di dapil tersebut.

4. Venna Melinda

Venna Melinda jadi Caleg DPR RI dari Partai Perindo mewakili Dapil Jawa Timur VI, sementara Verrell Bramasta maju jadi caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) di Dapil Jawa Barat VII.

Berdasarkan hasil real count KPU, Rabu (28/2/2024) pukul 08.00 WIB, Venna Melinda memperoleh suara sementara 10.810.

Hingga kini suara yang masuk untuk Jawa Timur VI ialah 11.097 dari 12.956 TPS atau 85,66 persen.

Ia kemungkinan gagal ke Senayan karena sejauh ini fakta menunjukkan perolehan suara nasional Perindo masih di bawah syarat ambang batas parliamentary threshold.

5. Helmy Yahya

Helmy Yahya yang maju sebagai caleg dari PSI memperoleh 19.791 suara.

Angka itu sangat besar dibandingkan dengan caleg dari partai yang sama.

Namun, jika diadu dengan caleg dari partai besar, bisa dikatakan perolehan suaranya jauh tertinggal.

Apalagi saat ini jumlah perolehan suara PSI secara nasional belum mencapai syarat ambang batas 4 persen parliamentary threshold.

6. Aldi taher

Meski memperoleh 1.499 suara atau tertinggi di antara caleg Perindo di dapil Jawa Barat VII, Aldi Taher sepertinya sudah dipastikan tak lolos ke senayan.

Sebab, Perindo hanya memperoleh suara sangat sedikit di dapil tersebut.

Suara Aldi juga jauh di bawah caleg partai lainnya, seperti Dedi Mulyadi dari Gerindra dengan perolehan 152.106 suara dan Putri Komarudin dengan 61.557 suara.

7. Giring Ganesha

Sama seperti Aldi Taher, Giring eks vokalis Nidji juga memperoleh suara terbesar di antara caleg PSI lainnya di dapil Jawa Barat I.

Ia memperoleh 15.640 suara. Cukup besar sebenarnya.

Namun, perolehan suara PSI secara keseluruhan di dapil tersebut sangat kecil, hanya berada di urutan kesembilan dengan 31.898 suara.

PKS dan Golkar menjadi partai paling dominan memperoleh suara di dapil Jabar I meliputi Kota Bandung dan Cimahi.

8. Vicky Prasetyo

Mustahil pula bagi Vicky Prasetyo memperoleh kursi wakil rakyat di GedunG DPR RI Senayan, Jakarta.

Sejauh ini, caleg Perindo itu hanya memperoleh 2.160 suara. Angka sangat kecil jika dibanding caleg partai lain di dapil yang sama.

Sebut saja Ranny Fahd Arafiq dari Golkar dengan 41.585 suara.

9. Sultan Djorghi

Pertama, ada Sultan Djorghi yang menjadi caleg Golkar dan maju di daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara I.

Pantauan Tribun-Timur.com di laman pemilu2024.kpu.go.id, berdasarkan Real Count KPU per Sabtu (2/3/2024), Sultan Djorghi baru mendapatkan suara sebanyak 587 .

Data masuk  5.766 dari 15.731 TPS (36.65 persen).

Di antara 10 caleg Golkar lainnya, perolehan suara Sultan Djorghi urutan ke-9.

10. Chef Arnold

Setali tiga uang dengan Venna Melinda. Chef Arnold maju sebagaik caleg dari Perindo.

Popularitas yang dimilikinya sebagai juri ajang bakat memasak Masterchef Indonesia tak mampu mendokrak suaranya di dapil Jawa Timur I.

Sejauh ini ia hanya memeroleh 3.064 suara.

11. Yusuf Mansur

Ustaz Yusuf Mansur, caleg Perindo, juga hanya memperoleh suara minim di dapil Jakarta I.

Sejauh ini suaranya tersendat di angka 1.321.

12. Marcell Siahaan  (PDIP)

13. Mahesa Andika Setiawan (Demokrat)

14. Ayu Azhari (PAN)

15. Faisal Haris (PAN)

16. Kristina Iswandari (PAN)

17. Virnie Ismail (PAN)

18. Ustaz Yusuf Mansur (Perindo)

19. Bobby Maulana (Perindo)

20. Carla Yules (Perindo)

21. Arnold Poernomo (Perindo)

22. Ali Zaenal Abidin Shahab (Perindo)

23. Raden Asep Saepuloh alias Aden Bajaj (Perindo)

24. Harabdu alias Bedu (Gerindra)

25. Choky Sitohang  (Nasdem)

26. Didi Riyadi (Nasdem)

27. Krisna Mukti (NasDem)

28. Farhat Abbas (PKN)

29. Zora Vidyanata (PKB)

30. Noorman Camaru alias Norman Kamaru (PKB)

31. Opie Kumis (PAN)

32. Lucky Perdana (Nasdem)

33. Neno Warisman (Gelora)

34. Badai eks Kerispatih (PSI)

35. Ramzi (Nasdem)

36. Thariq Halilntar (PDIP)

37. Ronald Surapradja (PDIP)

38. Miing Bagito (Gelora)

39. Firdaus Oiwobo (PPP).

40. Tamara Geraldine  (PDIP)

Disclaimer:

1. Publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.

2. Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin) (Tribunnews.com) (Kompas.com)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved