Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Caleg Artis DPR RI Anisa Bahar Habiskan Rp5 Miliar Tapi Kalah, Saingannya Gelontorkan Rp20 Miliar

Pedangdut Anisa Bahar dengan jujur ​​berbagi pengalaman tentang perjuangannya dalam mendapatkan suara yang banyak dalam Pemilu 2024.

Editor: Alfian
ist
Caleg Artis Anisa Bahar maju di Dapil IX Jawa Tengah DPR RI. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sudah habis Rp5 miliar tapi Caleg Artis sekaligsus pedangdut Anisa Bahar gagal mengamankan kursi DPR RI.

Maju di Dapil Jateng IX, Anisa Bahar mengaku kalah lantaran saingannya berani menggelontorkan uang mencapai Rp20 miliar.

Pedangdut Anisa Bahar dengan jujur ​​berbagi pengalaman tentang perjuangannya dalam mendapatkan suara yang banyak dalam Pemilu 2024.

Anisa Bahar terdaftar sebagai calon anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah IX dari Partai Nasdem.

Berdasarkan hitungan cepat Sistem Rekapitulasi Suara (Sirekap) KPU RI, ia berhasil memperoleh 2371 suara.

Anisa Bahar mengakui bahwa selama tiga tahun terakhir, ia telah turun ke Dapil untuk mendekatkan diri dengan masyarakatnya.

Bahkan, ia menghabiskan dana sekitar Rp 5 miliar selama kampanye.

"Kurang lebih habis Rp 5 Miliar. Aku habis gak seberapa karena gak beli suara. Aku cuma ke dapil aja terjun 3 tahun," kata Anisa Bahar ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024).

"Aku pakai uang pribadi dan jual dua mobil mewah aku. Udah gak ada mobil mewah aku, aku jalan sekarang ya pakai mobil biasa aja. Karena sudah aku jual," sambungnya.

Baca juga: Bandingkan Nasib Caleg Artis di Dapil Jabar dan Jakarta, PAN Mendominasi PDIP Melawan Nasdem Runtuh

Anisa Bahar menyoroti bahwa beberapa calon anggota legislatif lain hanya turun ke Dapil yang sama dengan dirinya tiga bulan menjelang Pemilu, atau lebih tepatnya saat melakukan kampanye.

"Yang lain cuma 3 bulan sebelum Pemilu terjunnya, habis Rp 20-30 Miliar, diduga beli suara," ucapnya.

Uang Rp 5 miliar itu diakui janda empat anak ini, bukan untuk membeli suara atau melakukan 'serangan fajar'.

Melainkan digunakan membuat Alat Peraga Kampanye, bedah beberapa rumah warga, hingga memberikan air bersih di Dapilnya.

"Semua kebaikan yang aku lakukan eh gak keitung kebaikannya. Jadi Yang keitung tuh yang ngasih 'Wani Piro? Mana amplopnya?'. Kayak percuma berbuat baik ke masyarakat kalau tidak money politik di belakang. Ujung-ujungnya money politik," jelasnya.

"Jadi aku merasa aku kalah sama Caleg yang diduga money politik," sambungnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved