Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Dana Kampanye Ganjar-Mahfud Setengah Triliun Suara Hanya 21 Juta, Bandingkan Anies dan Prabowo

Angka dana kampanye Ganjar-Mahfud mencapai Rp500 miliar atau setengah triliun, namun perolehan suara pada Pilpres 2024 jomplang.

|
Editor: Alfian
Kolase Tribun-Timur.com
Kolase capres 2024 - Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dana kampanye Paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024 tertinggi dibandingkan paslon lainnya Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran.

Angka dana kampanye Ganjar-Mahfud mencapai Rp500 miliar atau setengah triliun, namun perolehan suara pada Pilpres 2024 jomplang.

Berdasarkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) yang dirilis KPU RI, Ganjar-Mahfud menjadi Paslon pada Pilpres 2024 dengan pengeluaran dan pemasukan dana kampanye terbesar.

Sebelumnya diketahui baik para Capres maupun peserta Pemilu lainnya dalam hal ini partai harus wajib menyampaikan LPPDK ke kantor Akuntan Publik atau KAP yang ditunjuk KPU.

Penunjukan kantor Akuntan Publik oleh KPU ini melalui Sostem Kampanye dan Dana Kampanye atau Sikadeka dengan durasi proses penyampaian paling lama 15 haris setelah pemungutan suara.

“Data per tanggal 29 Februari 2024, pukul 23.59 WIB, ketiga pasangan calon telah menyampaikan LPPDK,” ucap Komisioner KPU RI Idham Kholik, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Hak Angket Bisa Bikin Jokowi Senasib Soeharto, Jusuf Kalla Sebut Untungkan Prabowo

Pasangan calon Ganjar-Mahfud melaporkan total penerimaan Rp 506.894.823.260. Sedangkan total pengeluaran dana kampanye mereka sebesar Rp 506.892.847.566.

Sementara pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melaporkan total penerimaan dana kampanye Rp 208.206.048.243 dengan total pengeluaran Rp 207.576.558.270.

Adapun total penerimaan dan pengeluaran kampanye pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar melaporkan dana kampanye paling rendah. Pasangan ini menyampaikan total penerimaan kampanye Rp 49.341.955.140 dengan total pengeluaran Rp 49.340.397.060.

KPU RI telah menunjuk tiga Kantor Akuntan Publik (KAP) berbeda untuk mengaudit LPPDK ketiga pasangan calon. KPU menunjuk KAP Heliantono dan Rekan untuk mengaudit Anies-Muhaimin, KAP Yanuar & Riza untuk mengaudit pasangan Prabowo-Gibran, dan KAP Drs. Chaeroni & Rekan untuk pasangan Ganjar-Mahfud.

“Setelah menerima Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu Tahun 2024, KAP yang ditunjuk oleh KPU akan melakukan audit atas laporan yang diterima paling lama 30 (hari terhitung sejak KAP menerima Laporan Dana Kampanye dari Peserta Pemilu,” ujar Idham.

LPPDK yang disampaikan masing-masing calon melambung dari jumlah Laporan Awal Dana Kampanye (LADK). Anies-Muhaimin memiliki dana kampanye awal yang paling sedikit dibanding dua paslon lainnya.

Laporan dana kampanye Anies-Imin hanya sebesar Rp 1 miliar saja meski tim sukses mereka mengatakan dana awal kampanye tersebut masih bisa berubah. Dana kampanye tersebut berasal dari sumbangan pribadi paslon.

Sementara Prabowo-Gibran melaporkan dana kampanye awal terbesar. Pasangan ini melaporkan dana kampanye awal ke KPU sebesar Rp 31.438.800.000.

Rinciannya, Rp 2 miliar dari sumbangan paslon, Rp 600 juta dari sumbangan barang dari partai politik atau gabungan partai politik, dan Rp 28,83 miliar dari sumbangan jasa partai politik atau gabungan partai politik.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved