Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

Anak Makassar Akan Kembali Membayar ‘Hutang’ di Annapurna

Niraj Shakya trekk-leader pendakian mengumpulkan semua peserta. Hujan salju masih terus turun.

|
Editor: Sudirman
Ist
Makhfud Sappe, Fotografer dan Wartawan Senior 

Beberapa di antaranya mencoba memberikan argumentasi dan saran agar misi tetap dilanjutkan.

Namun Niraj memberikan satu kata kunci, bahwa ia belasan tahun bolak-balik mengantar tim dan tak pernah mengalami cuaca se-ekstrim ini.

Sesuai kutipan Sir Edmund Hillary — penakluk Mt Everest pertama, “Human life is far more important than just getting to the top of a mountain.” Keselamatan peserta adalah segala-galanya.

Thorong-La Pass tetap akan ada. Kapan saja bisa dikunjungi.

Sesungguhnya grup-pendaki Himalaya ini dari berbagai profesi ini: pengusaha, CEO penerbangan, manajer profesional, purnawirawan, dosen dan praktisi lainnya — dimulai kegiatannya sejak Maret 2023.

Bermula ketika di akhir tahun 2022, Achmad Hasan (Direktur Lion Air) bersama pengusaha Chandra Bong punya ide untuk menjajal pendakian ke Everest Base Camp (EBC).

Ide ini kemudian ditawarkan ke beberapa kawan lainnya dan dilakukanlah perjalanan itu di Maret 2023.

Sebanyak 20 orang di tahun 2023 dengan anggota tertua saat itu Sigid Tri Hardjanto (59 tahun) - terbang ke Khatmandu dan menyelesaikan dengan baik misi EBC hingga ketinggian 5.346 mdpl.

Dalam ramah tamah seusai pendakian di EBC — di Hotel Marriott Khatmandu disepakati tahun 2024 Tim akan menjajal Annapurna Circuit dengan target sasaran Thorong-La Pass (5.418 M dpl).

Ternyata peserta menjadi lebih banyak. Bahkan peserta tertua makin menua: Andi Chandrawinata (73 tahun).

Ada juga GuruBesar Unhas Prof Aidir Amin Daud (65 tahun) dan Pemilik Manorian Grup Makassar Hendrik (62 tahun), CEO Super Air Jet, Ari Azhari (62 thn), Mantan Bupati Atambua, Willy (63 thn).

Peserta termuda CEO Dream Tour, Muhamad Umar Abdul Azis (26 thn).

Peserta lama tetap lengkap: Achmad Hasan, Chandra Bong dan lainnya. Bahkan terasa lebih meriah dan bersemangat.

Meski semangat amat besar dan sebagian tetap ingin menjajal trek yang diselimuti salju, tetapi keputusan trekk-leader dan pimpinan tim harus dihormati.

Mengutip kata bijak Cina: Ren de jihua bu ruo Thian de jihua. Manusia berencana dan berkeinginan tetapi takdir Tuhan pasti yang terbaik. Hambatan alam adalah takdir yang harus kami terima.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved