Modal MNP dan Bandara Internasional, Sulsel Bakal Perluas Jalur Perdagangan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menjadi penopang Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rancangan pintu masuk IKN sudah didukung penuh Presiden Jokowi.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin kini prioritaskan integrasi jalur laut dan udara.

"Jadi dibayangkan begini kalau ibukota negara kita secara perlahan resmi di Kalimantan Timur. Nah landscape ekonomi akan berubah nanti, jalur penerbangan ada yang berubah, jalur laut ada yang berubah. Jalur dagang ada yang berubah," jelas Pj Gubernur Bahtiar beberapa waktu lalu.

"Nah kalau kita melihat alurnya dari timur ke Kaltim itu pasti melewati Makassar. Dari Papua, Maluku dan ini menjadi benar-benar jadi hub ekonomi, sosial dan lainnya," lanjutnya.

Baca juga: Sulsel Akan Jadi Pemasok Utama Bahan Pokok ke IKN

Pj Gubernur Bahtiar pun bertugas merancang alur perdagangan.

Saat ini, Makassar disebutnya punya modal bagus.

Makassar New Port (MNP) dan Bandara Sultan Hasanuddin telah mumpuni.

"Pelabuhan kita terbesar kedua setelah Jakarta itu kapasitasnya 2,5 juta teus," jelas Bahtiar.

"Bandara kita itu kelasnya Internasional. Nanti jalur penerbangan dari timur lebih banyak. Kan sekarang dari Malaysia Singapura dan Saudi, itu kemungkinan bisa terbuka juga (negara lain) gitu. Itu gunanya untuk penerbangan internasional," lanjutnya.

Baca juga: Makassar Bakal Setara Jakarta, Presiden Jokowi Segera Bangun Kota Metropolitan Penopang IKN

Sulsel disiapkan menjadi provinsi penyangga IKN.

Potensi hasil pertanian, perikanan, dan peternakan jadi penopang.

"Paling dekat potensi pertanian, paling besar peternakan, yang terdekat dari IKN itu justru Makassar. Jadi ketika IKN beroperasi, yang paling menikmati adalah Makassar dan sekitarnya, Provinsi Sulawesi Selatan," tutupnya.(*)