Ini Penyebab Ketua Hanura Makassar Kecil Peluang Duduk di DPRD

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Hanura Kota Makassar M Yunus memiliki basis yang kuat di Kecamatan Wajo. 

Diketahui rekapitulasi D hasil untuk Kecamatan Wajo telah selesai,  Jumat (1/3/2024). 

Rekapitulasi ini berlangsung di Hotel Grand Asia, Jl Boulevard. 

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Wajo sebanyak 22.314.

DPT yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 15.221.

Sementara DPT tambahan 141, daftar pemilih khusus 206. Total pengguna suara keseluruhan 15.568.

Jumlah suara sah 14.818, tidak sah sebanyak 750.

Dari seluruh caleg Dapil Makassar II, M Yunus memperoleh suara paling tinggi di Wajo. 

Perolehan suaranya sebanyak 1.691 berdasarkan penghitungan suara tingkat kota. 

Kendati memperoleh suara terbanyak, tetapi perolehan suara partai politik dan caleg secara keseluruhan hanya 1.691.

Untuk perolehan suara parpol, PDIP lebih unggul dengan 2.635.

Nasdem dan Golkar juga masih lebih tinggi suaranya dibanding Hanura. 

Nasdem 2.113, sementara Golkar 2094.

Dengan begitu, posisi M Yunus sebagai petahana 3 periode masih belum aman. 

Apalagi jika perolehan suaranya di kecamatan lain yang ada di Dapil II tidak maksimal. 

Sebelumnya, Yunus mengatakan, selama tiga periode di DPRD Makassar, basis suara terbesarnya ada di Kecamatan Tallo dan Wajo. 

Diharapkan, hasil penghitungan suara di Tallo membawa angin segar baginya. 

"Besar harapan kami hasilnya sesuai hasil kerja dan upaya," ujarnya. 

Yunus mengakui, jajaran calegnya di Dapil II tidak cukup membantu untuk mendongkrak suara. 

Kendati demikian, ia tetap optimistis melenggang dan melanjutkan empat periode di DPRD Makassar. 

"Masih besar peluang, kita menunggu (hasil akhir), yang pasti tidak boleh kita klaim memiliki kursi ini itu, kita tunggu hasilnya," tutupnya.

Berikut perolehan suara parpol di Kecamatan Wajo Dapil Makassar II:

PKB 701
Gerindra 895
PDIP 2.635
Golkar 2094
Nasdem 2113
Buruh 45
Gelora 145
PKS 420
PKN 9
Hanura 1.691
Garuda 1
PAN 762
PBB 42
Demokat 614 
PSI 937
Perindo 1.213 
PPP 369
Ummat 132 (*)