Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Fenomena Gangguan Mental Caleg Gagal

Kekalahan sejumlah caleg pada Pileg berdampak pada tekanan pada Timses.

Editor: Sudirman
Ist
Mansyuriah, S. S 

Islam juga memiliki pandangan khas mengenai kepemimpinan.

Rasulullah saw mencontohkan tentang menjadi pemimpin yang baik.

Teladan itu kemudian diikuti oleh para sahabat dan khalifah sesudahnya Sejarah juga membuktikan bahwa para sahabat tidak berhasrat menduduki kursi kepemimpinan.

Mereka paham betapa berat dan konsekuensinya.

Umar bin Khaththab ra. sepeninggal Abu Bakar ra. berkata, “Wahai Khalifatullah! Sepeninggalmu, sungguh ini suatu beban yang sangat berat yang harus kami pikul.”

Jadi, ketika mereka dipercaya menjadi pemimpin, mereka akan berhati-hati dan menjalankan amanahnya.

Bahkan, mereka meminta rakyat agar tidak sungkan untuk menegurnya.

Umar ra. berpesan, “Bantulah saya dalam tugas saya menjalankan amar makruf nahi mungkar dan bekalilah saya dengan nasihat-nasihat Saudara-Saudara sehubungan dengan tugas yang dipercayakan Allah kepada saya demi kepentingan Saudara sekalian.”

Dari sini, kita dapat mengerti bahwa Islam tidak akan membiarkan kepentingan pribadi di atas kepentingan rakyat.

Islam juga tidak akan mengizinkan orang yang serakah atau tidak taat syariat menjadi seorang pemimpin.

Islam membuat aturan ketat untuk menjadi seorang pemimpin.

Dengan begitu, pemimpin tidak akan mudah meninggalkan jabatannya hanya karena ingin mendapat kemaslahatan yang lebih besar.

Penjagaan seperti ini hanya bisa dilaksanakan oleh sistem pemerintahan yang berlandaskan Islam. Wallahualam bissawab. (*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved