Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Catatan di Kaki Langit

Pemilu Kita Sah Secara ‘Mutawatir’

Juga, pengalaman di berbagai pemilihan, yang kalah biasanya menuduh pemilihan itu curang, ada intervensi, dan lain-lain.

Editor: Sudirman
DOK TRIBUN TIMUR
Prof M Qasim Mathar 

Oleh: M Qasim Mathar

Pendiri Pesantren Matahari Mangempang Maros

"Banyak orang sering berbicara atas nama rakyat, tapi ketika melihat hasil suara rakyat di pemilu, justru kurang yakin bahwa itulah nurani kebanyakan rakyat.

Jadi, sebenarnya suara siapa yang disuarakan?"tulis seorang ibu di Poso.

Saya sudah mengenal beberapa tokoh ketika usianya tergolong masih muda.

Mereka tidak bicara seideal sekarang.

Misalnya, menuntut pemerintah/elit agar jujur sejujur-jujurnya dan adil seadil-adilnya.

Sebabnya, adalah waktu masih muda, dia mau juga masuk ke kekuasaan, tapi gagal.

Setelah gagal dan gagal, ia jadi tokoh (tua) yang ribut.

Juga, pengalaman di berbagai pemilihan, yang kalah biasanya menuduh pemilihan itu curang, ada intervensi, dan lain-lain.

Lalu ribut,... pecah, ada ketua/pengurus tandingan.

Sulit menerima kekalahan, biasa terjadi, misalnya di organisasi seperti HMI, KNPI, dan juga di ormas.

Kebiasaan sulit menerima kekalahan mentradisi pada organisasi kaum muda.

Lalu, terbawa-bawa ketika kaum muda itu berkiprah di organisasi kaum "tua", seperti parpol dan lain-lain.

Jadi, jika pemilu kita sudah selesai, biasalah kalau pemilu dituduh curang, ada campur tangan dari luar.

Lalu muncul tokoh berbicara keras tentang hal yang teramat ideal mengenai kejujuran, pemerintahan yang bersih, kecurangan yang meluas, diskualifikasi hasil hitungan dan pembatalan pemilu.

Pengalamanlah yang membuat saya untuk tidak percaya hal seperti itu.

Itu adalah ekspresi dari orang yang tidak pandai menerima kekalahan.

Ingat, ketika Donald Trump dinyatakan menang pemilu AS, mengalahkan Hillary Clinton.

Lalu, muncul berita bahwa (IT) Rusia ikut campur dan meretas IT panitia pemilu AS.

Tapi akhirnya, pemilu AS tetap sah dan Donald Trump menjadi presiden. Hillary Clinton dan pendukungnya mengucapkan selamat dan menerima kekalahannya.

Menerima kekalahan sendiri dan kemenangan lawan dalam pemilu, sudah menjadi tradisi bangsa AS.

Bangsa AS juga percaya, siapa pun yang terpilih, pasti akan mengurus bangsa AS.

Tuduhan bahwa Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden AS tahun 2016 telah mencengkeram Washington dan memicu berbagai penyelidikan terhadap kampanye Presiden Trump.

Hasil apa yang telah diperoleh dari berbagai investigasi, termasuk investigasi dari media yang intens terkait dengan hal ini.

Singkatnya, Trump tetap dilantik sebagai presiden dan memerintah satu periode.

Konon, dia mau maju lagi, setelah pada pemilu lalu, ia kalah dari Presiden Joe Biden.

Dalam ilmu hadis dikenal hadis mutawatir. Yaitu, hadis yang diriwayatkan oleh banyak perawi pada setiap tingkatan sanadnya dan menurut akal tidak memungkinkan mereka bersekongkol untuk berdusta dan memalsukan hadis.

Mutawatir intinya: orang banyak itu mustahil diterima akal bahwa mereka bersekongkol untuk berdusta.

Ibarat hadis mutawatir, pemilu 14 Pebruari 2024 yang dihadiri oleh ratusan juta rakyat dari puluhan propinsi, masuk ke bilik-bilik TPS di dalam dan luar negeri dan mencoblos gambar paslon.

Bagaimana orang yang ratusan juta itu bersekongkol untuk mencoblos gambar yang berakibat paslon nomor 2, Prabowo-Gibran, menang mutlak?

Percayakah anda, lembaga-lembaga yang melakukan quick count pemilu yang lalu bersekongkol memenangkan Prabowo-Gibran.

Percayakah anda lembaga survei juga bersekongkol dengan ratusan juta rakyat untuk mencoblos gambar Prabowo-Gibran?

Yang saya percaya ialah, tokoh dan politisi kita belum punya tradisi menerima kekalahan diri dan kemenangan lawan.

Apalagi, belum bertradisi bahwa siapapun yang menjadi presiden, pasti akan mengurus Indonesia kita. Pemilu kita sah menurut ilmu hadis mutawatir!(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved