KPU Luwu Siapkan Box Ukuran 125 Liter untuk Tampung Hasil Pemungutan Suara
Suherman, Komisioner KPU Luwu Divisi Sosialisasi dan Parmas, menjelaskan bahwa box tersebut akan diserahkan ke Panitia Pemilih Kecamatan (PPK).
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, telah menyiapkan box penyimpanan berukuran 125 liter yang akan digunakan untuk menampung Model C.Hasil perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Suherman, Komisioner KPU Luwu Divisi Sosialisasi dan Parmas, menjelaskan bahwa box tersebut akan diserahkan ke Panitia Pemilih Kecamatan (PPK).
"Ada sekitar 250 kontainer box yang akan diserahkan. Ini bertujuan untuk menyimpan C.Hasil dengan aman dan terhindar dari potensi kecelakaan," katanya pada Selasa (13/2/2024).
Menurut Suherman, setiap kecamatan akan menerima box sesuai dengan jumlah TPS.
"Jumlah box yang diserahkan akan disesuaikan dengan jumlah TPS di setiap kecamatan. Misalnya, di Kecamatan Bua dengan jumlah TPS terbanyak, yaitu 96 TPS, akan diberikan sekitar 200 box," tambahnya.
Dia juga menegaskan bahwa seluruh logistik pemilu telah didistribusikan pada tanggal 11-12 Februari 2024.
Sebelumnya, KPU Luwu telah mengutamakan penyaluran logistik ke kecamatan terjauh dan terluar.
Abdullah Sappe Ampin Maja, Ketua KPU Luwu, menjelaskan bahwa penyaluran perdana logistik dilakukan ke daerah-daerah terpencil di Luwu.
"Hari ini kami mulai menyalurkan logistik pemungutan suara. Untuk penyaluran perdana, kami menjangkau 10 kecamatan terlebih dahulu. Kami berharap semuanya berjalan lancar," ujarnya pada Minggu (11/2/2024).
Sappe juga menyebutkan kecamatan-kecamatan yang menjadi prioritas dalam penyaluran logistik.
"Kami akan menyalurkan logistik ke Sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang ada. Kemudian, logistik akan didistribusikan ke setiap TPS di desa. Jika ada kendala selama proses distribusi, kami akan menanganinya dengan baik," tambahnya.
Dia juga memberikan gambaran tentang jumlah TPS di Luwu, yang mencapai 1.141 di 22 kecamatan dan 220 desa.
"Ada 10 kecamatan dengan medan yang sulit dan jarak yang jauh dari ibu kota kabupaten. Beberapa kecamatan bahkan harus melewati Kota Palopo sebelum kembali masuk ke wilayah Luwu, seperti Kecamatan Bastem, Bastem Utara, dan sebagian Kecamatan Latimojong karena terdapat longsor yang tidak bisa dilewati," jelasnya.(*)
DPRD Luwu Soroti Kinerja dan Anggaran Pertanian di APBD Perubahan 2025 |
![]() |
---|
Tiga Rujab Pimpinan DPRD Luwu Peninggalan Basmin Mattanyang Bakal Direhab, Anggaran Rp500 Juta |
![]() |
---|
Balita Usia 2 Tahun di Walenrang Luwu Tewas Hanyut di Saluran Irigasi Sawah |
![]() |
---|
Pemkab Luwu Utara Tutup Program Pelatihan Gratis Casis TNI-Polri |
![]() |
---|
2 Pembalap Luwu Timur Lolos ke Porprov Sulsel 2026, Ketua IMI: Target Medali Emas Kelas 150 cc |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.