Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cek Fakta

Cek Fakta: Benarkah Bansos Pangan Jokowi Jelang Pemilu Bikin Beras Mahal dan Langka?

Beras langka dan mahal jadi perbincangan. Muncul isu beras langka dan mahal disebabkan bansos pangan Jokowi jelang Pemilu 2024. Benarkah?

Editor: Sakinah Sudin
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan sosial (bansos) ribuan ton beras di Gudang Bulog, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin (10/4/2023). 

"(Penurunan) ini karena mundurnya musim tanam," katanya.

Selain itu, pasokan beras juga menurun disebabkan oleh terganggunya pengadaan beras impor Tanah Air, yang dipicu oleh tingginya harga pupuk dunia.

Rantai pasok pupuk dunia yang terimbas perang Rusia-Ukraina, mengakibatkan produksi beras di negara asal impor Indonesia juga terganggu.

"Itu mengganggu juga pasokan pangan dunia, juga di Asia," ujarnya.

Penjelasan Bapanas

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi juga membantah bantuan pangan beras pemerintah yang dibagikan Presiden Joko Widodo jelang pemilu membebani suplai beras ke pasar.

Menurutnya, bantuan pangan yang disalurkan tidak ada kaitannya dengan kelangkaan dan naiknya harga beras yang terjadi saat ini. Bantuan pangan tersebut merupakan bukti negara hadir pada masyarakat yang membutuhkan.

"Kalau bansos itu enggak ada kaitannya sama harga, tapi ini memang negara hadir. (Bantuan pangan) itu bukan bansos, tapi bantuan pangan, saya koreksi ya," kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2024).

Adapun bantuan pangan beras merupakan program pemerintah berupa penyaluran beras, bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Bulog.

Program ini adalah salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.

Untuk menghormati proses Pemilu, kata Arief, pemerintah akan menyetop sementara penyaluran bantuan pangan beras selama 8-14 Februari 2024.

"Bantuan pangan beras pemerintah itu memang ditiadakan selama 8-14 Februari untuk penghormatan kepada Pemilu yang dijalankan saat ini. Kalau bansos pangan itu tidak mempengaruhi itu (harga beras di pasar)," jelasnya.

Sementara, Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi menyebut, penyaluran bantuan pangan akan kembali bergulir pada 15 Februari 2024.

"Tanggal 15 jalan lagi. Bantuan pangan jalan lagi tanggal 15," jelasnya.

Sebagai informasi Presiden Joko Widodo kerap membagikan bantuan pangan beras kepada warga saat melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di Indonesia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved