Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Pomanto Pecat 2 Direksi Perusda

Sosok Direksi PD Parkir Disebut Bakal Dipecat Danny Pomanto, Senasib Dirut Perumda Pasar Makassar?

Wali Kota Makassar Danny Pomanto akan memberhentikan satu lagi pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Makassar. 

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sakinah Sudin
Dok Tribun Timur
Wali Kota Makassar Danny Pomanto. 

TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto kabarnya akan memberhentikan satu lagi pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Makassar. 

Diketahui, Danny Pomanto telah mencopot Direktur Utama Perumda Pasar Makassar Raya pada 5 Februari 2024 lalu. 

Ichsan Abduh kini tak menjabat sebagai Dirut Pasar usai Surat Keterangan (SK) Pemberhentiannya keluar. 

Senasib dengan Ichsan Abduh, satu pejabat di Perumda Parkir Makassar Raya juga disebut bakal dicopot Danny Pomanto.

Dialah Direktur Pengembangan Usaha PD Parkir Makassar Raya, Zulfadli Syahrir. 

Direktur Pengembangan Usaha PD Parkir Makassar Raya, Zulfadli Syahrir..
Direktur Pengembangan Usaha PD Parkir Makassar Raya, Zulfadli Syahrir.. (Dok Pribadi)

Danny Pomanto mengatakan Zulfadli Syahrir tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. 

"Dewas dan ekbang (Ekonomi dan Pembangunan Pemkot) juga rekomendasikan salah satu direksi di  PD Parkir yang tidak jalankan fungsinya dengan baik," ucap Danny Pomanto kepada Tribun-Timur.com via telepon, Minggu (11/2/2024). 

Kendati begitu, lanjut Danny, Surat Keputusan (SK) pemberhentian direksi PD Parkir tersebut belum diteken. 

Kata Danny, SK nya sementara berproses di Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang). 

Wali Kota Makassar dua periode ini menambahkan, dirinya memang menugaskan Dewan Pengawas (Dewas) untuk mengevaluasi kerja-kerja direksi. 

Dari hasil evaluasi tersebut, kata Danny, Dewas Pasar merekomendasikan untuk memberhentikan Ichsan Abduh. 

Lanjut Danny, Dewas Parkir juga memberi rekomendasi pemberhentian untuk salah satu direksinya (Zulfadli Syahrir).

Pemecatan Ichsan Abduh

Diberitakan sebelumnya, Danny Pomanto mencopot Direktur Utama Perumda Pasar Makassar Raya pada 5 Februari 2024 lalu. 

Ichsan Abduh kini tak menjabat sebagai Dirut Pasar usai Surat Keterangan (SK) Pemberhentiannya keluar. 

Pencopotan Ichsan Abduh bukan tanpa alasan, ada beberapa kesalahan yang dilakukan selama ia menjabat. 

Berdasarkan hasil evaluasi dewan pengawas (Dewas), Ichsan Abduh direkomendasikan untuk diberhentikan karena dianggap telah merugikan perusahaan. 

"Saya minta semua dewas mengevaluasi kerja-kerja direksi. Sesuai salah satu pasal dalam PP 54 (tentang BUMD)  pemberhentian (dilakukan) jika terbukti merugikan, akhirnya dewas pasar merekomendasikan pergantian dirut," ucap Danny kepada Tribun-Timur.com via telepon, Minggu (11/2/2024). 

Danny membeberkan, beberapa catatan kinerja buruk Ichsan Abduh ialah konflik Pasar Butung yang belum mampu diselesaikan. 

Kemudian, Ichsan Abduh juga diduga melakukan penambahan lapak di kawasan New Makassar Mall (pasar Sentral) di luar prosedur. 

Di eranya, Ichsan Abduh menjadikan kawasan parkir di Makassar Mall menjadi lapak-lapak atau untuk berjualan.

"Dia buka tempat penjualan sementara di Makassar mall. Kan sekitar 667 pedagang yang bisa berjualan tapi dia bikin 900 lebih, baru dia jual," ungkapnya. 

Padahal, kata Danny Pomanto, ia telah mengingatkan Ichsan untuk tidak melakukan itu. 

"Jadi saya tegur jangan dilanjutkan tapi itu barang tetap dilanjutkan juga sehingga ada evaluasi dewas untuk segera diganti," ulasnya. 

Karenanya, jabatan Dirut Pasar sekarang ini lowong. 

Danny menginstruksikan Dewas untuk mengisi kekosongan sementara. 

Ke depan Pemkot Makassar akan melakukan lelang jabatan untuk mengisi jabatan tersebut. 

Polemik Pasar Butung Belum Selesai

Diketahui, Pasar Butung Makassar belum seutuhnya dimiliki oleh PD Pasar Makassar Raya. 

Meski telah melakukan pengambil alihan pengelolaan pada Oktober lalu, namun kondisinya tetap sama. 

Pengelola lama Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Duta masih berkuasa di Pasar Butung hingga sekarang ini. 

Bahkan KSU Bina Duta berhasil mengintervensi para pedagang, buktinya pedagang masih menyetor pembayaran bulanan kepada KSU Bina Duta.

Keberadaan KSU Bina Duta membuat PD Pasar tak berkutik. 

Sebelumnya, Direktur Teknik PD Pasar Syamsul Tanca mengakui belum mengambil langkah tegas.

Pihaknya bahkan membiarkan KSU Bina Duta untuk berada di area pasar butung.

Hal itu dilakukan agar fasilitas umum seperi AC dan eskalator tetap bisa berfungsi.

Sebelumnya, KSU Bina Duta mematikan fasilitas-fasilitas tersebut sebagai bentuk penolakannya terhadap PD Pasar

"Fasilitas tetap jalan, kemarin waktu kita kendalikan mereka ganggu, sekarang kita biarkan kembali, yang penting jangan ganggu fasilitas umum," tuturnya.  (*) 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved