Pilpres 2024
Unggulkan Prabowo-Gibran, LSI Denny JA Prediksi Pilpres 1 Putaran, Charta Politika - Indikator Beda
Tiga pasangan calon presiden yakni nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), nomor 2 Prabowo-Gibran dan nomor 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil survei Capres terbaru versi beberapa lembaga survei beda-beda.
Tiga pasangan calon presiden yakni nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), nomor 2 Prabowo-Gibran dan nomor 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Berdasarkan hasil survei capres Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, masih unggulkan Prabowo Subianto-Gibran.
Menuju Pilpres 2024, LSI Denny JA merilis elektabilitas Prabowo Subianto - Gibran kini menembus 50,7 persen.
Sedangkan paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22 persen.
Di posisi terakhir Ganjar Pranowo-Mahfud Md 19,7 persen.
Adapun margin of error +-2,9 persen.
Survei LSI Denny JA memprediksi Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.
Survei tersebut dilakukan LSI Denny JA pada responden pada 16 sampai 26 Januari 2024.
Hasil survei terbaru elektabilitas capres itu dirilis peneliti LSI Dennya JA, Adjie Al Faraby pada Selasa (30/1/2024) hari ini.
Jumlah responden sebanyak 1.200 orang.
Data dikumpulkan menggunakan metode wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.
Bandingkan Lembaga Survei Litbang Kompas
Jajak pendapat Litbang Kompas Desember 2024 menunjukkan elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama.
Berdasarkan survei yang berlangsung pada 29 November-4 Desember 2023 itu, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 39,3 persen.
“Pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden,” tulis peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, dikutip dari Harian Kompas, Senin (11/12/2023).
Ia mengungkapkan, Prabowo-Gibran unggul baik di pemilih perkotaan maupun perdesaan, serta laki-laki dan perempuan.
“Suara untuk Prabowo-Gibran juga lebih tinggi pada hampir semua kelompok pemeluk agama,” tulis Bambang.
Sementara itu, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ada di angka 16,7 persen.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyalip pasangan calon presiden usungan PDI Perjuangan dan PPP.
Tingkat elektoral capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tercatat 15,3 persen.
Adapun survei melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Charta Politika
Berikut hasil survei capres terbaru versi dua lembaga, Charta Politika dan Indikator Politik di Kalimantan.
Charta Politika dan Indikator Politik kompak mengunggulkan pasangan calon (paslon) no urut 2 Prabowo Subianto - Gibran di Kalimantan.
Sementara paslon no urut 1 Anies Baswedan - Cak Imin beda tipis dengan Ganjar Pranowo - Mahfud.
Adapun rincian survei Charta Politika di Kalimantan; Anies Baswedan - Cak Imin 26 persen, Prabowo Subianto - Gibran 49 persen dan Ganjar Pranowo - Mahfud 24 persen.
Selengkapnya, intip hasil survei Charta Politika di semua daerah berikut ini:
1. Sumatera
Anies-Muhaimin: 36 persen
Prabowo-Gibran: 41 persen
Ganjar-Mahfud: 22 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1 persen
2. DKI Jakarta dan Banten
Anies-Muhaimin: 34 persen
Prabowo-Gibran: 36 persen
Ganjar-Mahfud: 25 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5 persen
3. Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 26 persen
Prabowo-Gibran: 47 persen
Ganjar-Mahfud: 20 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7 persen
4. Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 14 persen
Prabowo-Gibran: 35 persen
Ganjar-Mahfud: 47 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3 persen
5. Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 28 persen
Prabowo-Gibran: 40 persen
Ganjar-Mahfud: 32 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 0 persen
6. Bali, NTB, dan NTT
Anies-Muhaimin: 8 persen
Prabowo-Gibran:52 persen
Ganjar-Mahfud: 37 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3 persen
7. Kalimantan
Anies-Muhaimin: 26 persen
Prabowo-Gibran: 49 persen
Ganjar-Mahfud: 24 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1 persen
8. Sulawesi
Anies-Muhaimin: 39 persen
Prabowo-Gibran: 42 persen
Ganjar-Mahfud: 13 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 6 persen
9. Maluku dan Papua
Anies-Muhaimin: 17 persen
Prabowo-Gibran: 50 persen
Ganjar-Mahfud: 28 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5 persen
Survei diketahui melibatkan 1.220 responden berusia di atas 17 tahun dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Survei Charta Politika ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin of error di angka 2,82 persen.
Berikutnya Indikator Politik.
Sama halnya dengan Charta Politika, Prabowo Subianto - Gibran juga unggul di Kalimantan.
Bahkan elektabilitas Prabowo Subianto - Gibran tembus 76,1 persen.
Sedangkan Anies Baswedan - Cak Imin 4,9 persen dan Ganjar-Mahfud 15 persen
Berikut elektabilitas Anies-Muhaiman, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud di sejumlah daerah versi Indikator Politik:
1. DKI Jakarta
Anies-Muhaimin: 50 persen
Prabowo-Gibran: 24,9 persen
Ganjar-Mahfud: 24,6 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 0 persen
2. Sumatera
Anies-Muhaimin: 30 persen
Prabowo-Gibran: 46,3 persen
Ganjar-Mahfud: 18,1 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5,6 persen
3. Banten
Anies-Muhaimin: 37,6 persen
Prabowo-Gibran: 47,1 persen
Ganjar-Mahfud: 13,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 2 persen
4. Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 33,8 persen
Prabowo-Gibran: 42,9 persen
Ganjar-Mahfud: 17,8 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5,5 persen
5. Jawa Tengah-DI Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 10,8 persen
Prabowo-Gibran: 41,6 persen
Ganjar-Mahfud: 40,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,2 persen
6. Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 18,7 persen
Prabowo-Gibran: 59,0 persen
Ganjar-Mahfud: 17,9 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,4 persen
7. Bali-Nusa Tenggara
Anies-Muhaimin: 12,3 persen
Prabowo-Gibran: 45,4 persen
Ganjar-Mahfud: 37,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,6 persen
8. Kalimantan
Anies-Muhaimin: 4,9 persen
Prabowo-Gibran: 76,1 persen
Ganjar-Mahfud: 15 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4 persen
9. Sulawesi
Anies-Muhaimin: 23,5 persen
Prabowo-Gibran: 55,6 persen
Ganjar-Mahfud: 12,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 8,2 persen
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.
Bandingkan lembaga survei lain dengan elektabilitas Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di setiap daerah:
LSI
Berdasarkan survei nasional yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 10-11 Januari 2024, terungkap elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.
Secara nasional elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 47 persen, disusul Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 23,2 persen, dan Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 21,7 persen.
Masih ada 8 persen responden yang belum menunjukan pilihannya.
Masih menurut survei LSI tren elektabilitas Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran cenderung naik dari hasil survei LSI Oktober 2023 dan Desember 2023.
Lain halnya dengan Ganjar-Mahfud elektabilitasnya cenderung turun dari hasil survei LSI Oktober 2023 dan Desember 2023.
LSI pun dalam hasil surveinya memperlihatkan elektabilitas Capres 2024 berdasarkan wilayah.
Berikut elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di 10 wilayah:
1. Sumatera
Anies-Muhaimin: 33,9 persen
Prabowo-Gibran: 36,3 persen
Ganjar-Mahfud: 23,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 6,1 persen
2. Banten
Anies-Muhaimin: 38,1 persen
Prabowo-Gibran: 54,5 persen
Ganjar-Mahfud: 5,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 2,0 persen
3. DKI Jakarta
Anies-Muhaimin: 36,3 persen
Prabowo-Gibran: 35,7 persen
Ganjar-Mahfud: 26,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1,5 persen
4. Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 25,3 persen
Prabowo-Gibran: 55,5 persen
Ganjar-Mahfud: 15,6 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3,7 persen
5. Jawa Tengah/ Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 7,2 persen
Prabowo-Gibran: 50,8 persen
Ganjar-Mahfud: 34,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,6 persen
6. Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 16,8 persen
Prabowo-Gibran: 40,3 persen
Ganjar-Mahfud: 29,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 13,2 persen
7. Bali-Nusa Tenggara
Anies-Muhaimin: 28 persen
Prabowo-Gibran: 47,2 persen
Ganjar-Mahfud: 16,1 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 8,7 persen
8. Kalimantan
Anies-Muhaimin: 17,5 persen
Prabowo-Gibran: 52,8 persen
Ganjar-Mahfud: 10,5 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 19,1 persen
9. Sulawesi
Anies-Muhaimin: 21,3 persen
Prabowo-Gibran: 55,5 persen
Ganjar-Mahfud: 14,0 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 9,2 persen
10. Maluku-Papua
Anies-Muhaimin: 18,4 persen
Prabowo-Gibran: 59,4 persen
Ganjar-Mahfud: 8,2 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 14,1 persen
Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Sampel sebanyak 1.206 responden dipilih secara acak melalui metode Double Sampling, yakni pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Margin of error survei diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.