Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Deklarasi Forum Dosen

Prihatin Kondisi Demokrasi Indonesia, Prof Muin Fahmal: Penting Negara Ini Diinstal

Suara-suara dari perguruan tinggi adalah untuk menyadarkan para pemimpin negara agar kembali kejalan demokrasi yang benar.

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Guru Besar Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof A Muin Fahmal saat menyampaikan gagasan dalam deklarasi Forum Dosen Sulsel di Kantor Tribun Timur, Jl Opu Daeng Risadju, Kota Makassar, Selasa (6/2/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Guru Besar Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof A Muin Fahmal menilai perguruan tinggi adalah dapur ilmu pengetahuan.

Suara-suara dari perguruan tinggi adalah untuk menyadarkan para pemimpin negara agar kembali kejalan demokrasi yang benar.

Menurut Prof A Muin, sekitar 28 tahu lalu, kondisi negara Indonesia sama dengan kondisi saat ini.

Dimana demokrasi sudah mulai goyang sehingga proses reformasi muncul.

Baca juga: Isi Deklarasi Forum Dosen Makassar Desak Presiden Jokowi Netral di Pilpres 2024

"Lalu pemilik negara ini merasa penting agar negara ini di instal," katanya dalam deklarasi Forum Dosen Sulsel, di Kantor Tribun Timur, Kota Makassar, Selasa (6/2/2024).

Lalu, kata Prof A Muin, pada tahun 1998 negara diinstal dengan nama reformasi.

"Reformasi total, reformasi politik, ekonomi dan hukum, intinya," ujarnya.

"Maka konstitusi ini harus dirubah, itu yang dikerja selama empat tahun," tambah dia.

Misi dari reformasi, kata Prof A Muin, adalah perubahan Undang-undang Dasar menjadi demokratisasi.

"Sebab itu yang tidak jalan sebelumnya, kemudian supfermasi hukum dan perlindungan dan penegakan HAM itu dasarnya," ungkapnya.

Sebagai akademisi, lanjut Prof A Muin, perguruan tinggi merasa adanya gejala-gejala yang menodai reformasi.

Olehnya, seluruh cendekiawan dan akademisi merasa terpanggil untuk memperlihatkan gejala-gejala tersebut.

"Agar yang berkompeten memperbaiki itu terbuka hati nuraninya memperbaiki itu, jangan kita tunggu seperti yang dikemukakan pak amran waspadalah," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved