Headline Tribun Timur
Aksa Mahmud: Sejak Mahasiswa, Baru Kali Ini Saya Pisah dengan JK
Aksa Mahmud mengungkapkan alasannya memilih mendukung Prabowo Subianto dan berseberangan dengan Jusuf Kalla (JK).
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pendiri Bosowa M Aksa Mahmud menjadi bintang dalam Silaturahmi Relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di GOR Sudiang, Makassar, Jumat (2/2/2023).
Tiga orator menyebut nama Wakil Ketua MPR RI 2004-2009 ini di hadapan puluhan ribu orang.
Prabowo orasi satu jam lebih di hadapan relawan dari seluruh kabupaten/kota se-Sulsel.
Para relawan hadir di GOR Sudiang sejak pukul 06.00 Wita.
Prabowo tiba di GOR Sudiang sekitar pukul 09.45 wita dan meninggalkan gedung olahraga ini pukul 11.03 wita.
Aksa Mahmud didampingi Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin start dari Menara Bosowa, Jl Jenderal Sudirman, ke GOR Sudiang sekitar pukul 08.15 Wita.
Mobil yang ditumpangi Aksa dan Munafri dikawal voorijder.
Sementara Prabowo start dari Four Points by Sheraton Makassar sekitar pukul 09.15 Wita, dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Wakil Ketua Umum DPP Golkar Erwin Aksa dan rombongan start dari Hotel Claro di Jalan AP Pettarani.
Aksa mengaku memilih mendukung Prabowo dan berseberangan dengan Jusuf Kalla (JK).
“Sejak mahasiswa saya selalu bersama Pak JK. Baru sekarang saya pisah dengan JK karena saya memilih pemimpin yang tegas, komitmen, dan bertanggung jawab. Negeri ini butuh pemimpin yang tegas dan tidak melupakan jasa,” jelas Aksa Mahmud.
Dia menegaskan, bangsa ini besar dan luas, memerlukan pemimpin yang tegas.
Selain Aksa, Erwin, dan Airlangga, hadir juga, antara lain, Andi Amran Sulaiman, Rizal Mallarangeng, Choel Mallarangeng, Andi Sudirman Sulaiman, Andi Iwan Darmawan Aras, M Taufan Pawe, dan Ahmad Doli Kurnia.
Baca juga: 6 Survei Capres 2024: Prabowo-Gibran Pepet Ganjar-Mahfud di Kandang Banteng
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslan, mengawali orasi di hadapan puluhan ribu relawan.
Rosan juga mengumumkan kehadiran Aksa Mahmud.
Orasi kedua disampaikan Andi Amran Sulaiman.
“Hadir juga di sini orang tua kita Bapak Aksa Mahmud. Beliau hadir untuk berjuang bersama kita memenangkan Prabowo sekali putaran,” teriak Andi Amran Sulaiman.
Selanjutnya, Airlangga berorasi. Dia juga menyebut Aksa Mahmud.
“Kenal Aksa Mahmud? Nah Pak Aksa Mahmud hadir bersama kita di sini untuk memenangkan Prabowo,” tegas Airlangga.
Selanjutnya Prabowo. Dia awali orasi dengan teriakan Ewako… Ewako… Ewako… Aga Kareba?
“Yang saya hormati pengusana nasional, putra Sulawesi Selatan, Aksa Mahmud. Tokoh muda nasional juga dari Sulsel Erwin Aksa, Gubernur Sulsel 2019-2023 Andi Sudirman. Terima kasih kepada rakyat Sulawesi Selatan atas dukungan pada Prwabowo Subianto sejak dulu,” teriak Prabowo.
Baca juga: Prabowo Waswas Jelang Debat Calon Presiden Pamungkas
Di hadapan ribuan pendukungnya, Prabowo menyinggung tokoh nasional terkenal yang cerdas namun menolak program hilirisasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo menyebut sosok yang dimaksud bahkan kerap menghujat Jokowi.
"Saudara-saudaraku, ada tokoh-tokoh terkenal, tokoh nasional yang pinter-pinter. Mereka tidak setuju hilirisasi. Mereka masih mau terus izinkan kekayaan kita dijual mentah ke bangsa asing," sebut Prabowo.
Tak disebutkan siapa tokoh yang dimaksud.
Meski demikian, ia menilai tokoh tersebut tidak akan memberi pengaruh terhadap dukungan program yang kini tengah dijalankan Presiden Jokowi.
"Dan sekarang mereka menghujat Presiden Jokowi, mereka mengancam ini dan itu. Tapi dukungan rakyat kita sangat kuat, kalau dilihat disurvei, 82 persen rakyat Indonesia suka dengan Presiden Jokowi," bebernya.
Dia menjelaskan, program hilirisasi akan dikembangkan dengan membangun pabrik-pabrik yang mempekerjakan orang Indonesia.
Prabowo mengaku ingin melihat rakyat sejahtera yang saat ini upahnya masih minim.
"Kita mau pabrik-pabrik ada di Indonesia, pekerjanya orang Indonesia, dan gaji yang cukup dan layak. Kita tidak mau lagi rakyat kita dikasih UMR, UMR, UMR," ungkap Prabowo.

Prabowo juga mengaku berniat melanjutkan program Jokowi di bidang pembangunan infrastruktur. Dia menganggap pencapaian Jokowi di bidang infrastruktur sangat penting untuk dilanjutkan.
"Coba hitung berapa ribu kilometer jalan, berapa kereta api, berapa puluh lapangan terbang. Semuanya dibangun oleh Presiden Jokowi dan pemerintah beliau. Apakah ada kekurangan. Ada. Apakah masih bisa diperbaiki? Harus. Tapi janganlah kita tidak bersyukur," urainya.
Dia turut mengungkit dirinya yang dua kali dikalahkan oleh Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019. Saat momen itu, dia dan Jokowi tidak pernah saling menyerang secara personal dalam debat.
"Tapi, saudara ingat kampanye 2019, saudara ingat debat, Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto tidak pernah saling menyakiti. Tidak pernah saling mengejek. Tidak pernah saling menghujat. Tidak pernah saling memberi nilai kecil," ucap Prabowo.
Walaupun akhirnya kalah, Prabowo menyebut dirinya tetap berbesar hati saat diajak Jokowi untuk bekerja sama di pemerintahan. Hal inilah, kata dia, yang akan dilanjutkan ketika menang di Pilpres 2024 nanti.
"Kami akan merangkul seluruh kekuatan. Pak Jokowi telah memberi contoh, 2019 Pak Jokowi menang. Tapi beliau ajak saya bergabung, dan saya siap dan rela bergabung walaupun saya dikalahkan," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung persiapan menjalani debat terakhir Pilpres 2024.
Prabowo mengaku was-was akan diberi nilai nol saat debat Pilpres 2024 terakhir.
"Aku was-was di menghadapi debat tanggal 4. Kalau hari itu dikasih nilai 11, gak tahu nanti dikasih nilai berapa. Mungkin dikasih nol," ujar Prabowo.
Baca juga: Aktivis Cipayung Deklarasi Dukungan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Meski begitu, Prabowo tak ambil pusing soal penilaian yang akan diberikan kepadanya oleh capres lainnya.
Dia mengatakan penilaian tersebut gampang ditanggapi.
"Tapi, gampang jawabannya. Sorry ye. Emang gue pikirin? Emangnya lu siape?" ucapnya.
Prabowo orasi satu jam. Setelah berorasi, purnawirawan jenderal TNI ini langsung ke bandara untuk ke Jakarta.
“Luar biasa stamina beliau. Beliau masih bisa berorasi satu dengan suara lantang,” kata Appi, sapaan Munafri Arifuddin.
Aksa Joget
Pada kesempatan itu, relawan dan pembawa acara sempat mengajak Aksa Mahmud untuk menyapa para relawan dan ikut berjoget bersama.
Alunan lagu berjudul 'Oke Gas Prabowo Gibran Paling Pas' menggema, dan pendiri Bosowa Corp ini tak ragu untuk ikut bergoyang dengan gaya khas Prabowo.
Dalam pantauan Tribun-Timur.com, Aksa Mahmud terlihat mengikuti goyangan gemoy ala Prabowo dengan penuh semangat.
Sesekali, ayah dari Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Golkar, Erwin Aksa ini, juga terlihat mengangkat dua jarinya sebagai dukungan kuat terhadap Prabowo-Gibran.
Kehadiran dan partisipasi Aksa Mahmud dalam acara tersebut menambah semarak suasana.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.