Forum Guru Besar dan Dosen Deklarasi Gerakan Unhas Bergerak Untuk Demokrasi
Forum Guru Besar dan dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) menyatakan sikap melihat kondisi demokrasi di Indonesia.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Forum Guru Besar dan dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) menyatakan sikap melihat kondisi demokrasi di Indonesia.
Prof Dr Ir Triyatni Martosenjoyo MSi memimpin deklarasi Unhas Bergerak Untuk Demokrasi di depan Rektorat Unhas pada Jumat (2/2/2024)
Turut hadir Ketua Dewan Kehormatan Universitas Dewan Profesor Prof Amran Razak.
Lalu ada Ketua Divisi 3 Dewan Profesor Unhas Prof Arsunan Arsin.
Para guru besar Unhas ini membuka deklarasi menyanyikan lagu "Padamu Negeri".
Mereka mengingat perjuangan demokrasi untuk persatuan Indonesia.
"Setelah mencermati perkembangan rangkaian pelaksanaan Pemilihan Umum dan Presiden/Wakil Presiden R.I. 2024, tata kelola pemerintahan, serta kehidupan demokrasi secara nasional, maka Forum Guru Besar dan Dosen Universitas Hasanuddin Makassar mengeluarkan pernyataan sikap," ujar Prof Triyatni Martosenjoyo.
Ada tiga poin pernyataan sikap forum guru besar Unhas
Pertama, senantiasa menjaga dan mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 dalam pelaksanaan pemilu sebagai instrumen demokrasi.
"Kedua Mengingatkan Presiden Jokowi, dan semua pejabat negara, aparat hukum dan aktor politik yang berada di kabinet presiden untuk tetap berada pada koridor demokrasi serta mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial serta rasa nyaman dalam berdemokrasi," tegas Prof Triyatni
Ketiga, Meminta KPU, Bawaslu serta DKPP selaku penyelenggara pemilu agar bekerja secara profesional dan bersungguh-sungguh sesuai peraturan yang berlaku.
Penyelenggara pemilu senantiasa menjunjung tinggi prinsip independen, transparan, adil, jujur, tidak berpihak, dan teguh menghadapi intervensi pihak manapun.
"Keempat menyerukan kepada masyarakat dan elemen bangsa secara bersama sama mewujudkan iklim demokrasi yang sehat dan bermartabat untuk memastikan pemilu berjalan secara jujur, adil, dan aman agar hasil Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden mendapat legitimasi kuat berbasis penghormatan suara rakyat," lanjut Prof Triyatni.
Para guru besar dan dosen Unhas ini bergerak usai prihatin dengan kondisi demokrasi di Indonesia.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Pengamat Heran BBM Langka di Sulsel, Apa Dilakukan Pertamina? |
![]() |
---|
Lima Jam di Kedai Tujuh Belas, Leonard Eben Ezer Bocorkan Evaluasi Beasiswa Doktor Jaksa di Unhas |
![]() |
---|
Makassar Jadi Tuan Rumah Doa Seribu Santri |
![]() |
---|
Manuver KPU RI |
![]() |
---|
Unhas Gelar Pelatihan OMSK Bagi Penyandang Disabilitas Netra di SLB Negeri 1 Parepare |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.