Literasi Ulama
Haul Akbar AGH Arsyad Lannu
Beliau menempuh pendidikan dasar dan menengahnya di Soppeng, Sekolah rakyat selesai 1944, Madrasah Islamiyah 1947, Madrasah Arabiyah 1953.
Beliau mengabdikan diri membina Pesantren al-Isyad DDI Pattojo di Soppeng tahun 1953.
Kontribusi beliau pada masyarakat Soppeng sangat dirasakan dalam bidang pendidikan melalui madrasah-madsarah yang dibinanya, kemudian aktif berdakwah di tengah-tengah umat dan juga dalam bidang sosial keagamaan.
Keseharian beliau dikenal sangat sederhana, memilih untuk tidak digaji di madarasah binaannya serta memilih bertani dan pandai besi untuk membiayai kehidupan keluarganya.
Beberapa kitab rujukan beliau dalam memberi pengajian diantaranya kitab tafsir, hadis, fikih.
Beliau sosok yang ikhlas, mengajarkan nilai-nilai pada santrinya untuk ikhlas baik dalam menuntut ilmu maupun bekerja, berbuat baik pada orang lain tanpa pamrih.
Tujuannya agar seluruh kegiatan yang dilakukan dengan ikhlas itu mendatangkan berkah, baik pada rezekinya maupun penghidupan kesehariannya.
Menurut Dr. Andi Aderus, Ketua PW. DDI Sulsel yang juga murid Arsyad Lannu bahwa, AGH. Arsyad Lannu turut aktif membantu masyarakat pada masa pemberontakan DI/TII pimpinan Kahar Muzakkar.
Ketika ada daerah yang dibakar oleh kelompok tersebut, gurutta kemudian ikut membantu masyarakat untuk kembali hidup normal. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.