Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Ekstrem

Harga Ikan Kakap Per Box Naik Rp700 Ribu, Udang Tembus Rp100 Ribu Per Kg di TPI Labuang Maros

Sudah sepekan terakhir, harga ikan terus melambung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuang Maros..

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Nurul Hidayah/Tribun Timur
Suasana Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuang Maros, Selasa (23/1/2024). 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Cuaca buruk akhir-akhir ini berimbas pada pasokan dan harga ikan laut, Selasa (23/1/2024).

Sudah sepekan terakhir, harga ikan terus melambung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuang Maros, Sulawesi Selatan. 

Kenaikan harga terjadi pada semua jenis ikan laut

Selain naik, beberapa stok ikan laut juga menipis.

Salah satu pedagang ikan, Muhammad Ramli mengatakan cuaca buruk dan angin kencang membuat harga ikan laut naik drastis.

Ia mencontohkan ikan kakap yang biasanya dibeli Rp1 juta per box kini melonjak menjadi Rp1,7 juta per box.

“Harga jualnya bervariasi, perkilonya sekarang Rp45 ribu yang sebelumnya hanya Rp35 ribu,” katanya.

Ikan pari yang biasanya Rp300 ribu per ekor kini naik menjadi Rp400 per ekor.

Namun kenaikan paling tinggi terjadi pada udang.

Dulunya hanya Rp50 ribu perkilo sekarang mencapai Rp100 ribu perkilogram.

Dampak kenaikan harga tersebut kata dia mengakibatkan banyak pembeli protes.

“Pembeli protes, katanya kenapa mahal sekali, tapi mau bagaimana lagi, memang harganya seperti itu,” tuturnya.

Hal tersebut membuat omzetnya tidak menentu.

“Penghasilannya tidak menentu, kadang dapat Rp100 ribu perhari kadang juga dibawanya,” tutupnya.

Pedagang lainnya, Muhammad Ali juga mengeluhkan hal yang sama, harga cumi-cumi sangat naik drastis.

“Harga cumi-cumi naik dua kali lipat biasanya Rp40 ribu perkilogram sekarang bisa Rp75 ribu perkilogram,” sebutnya.

Ia menyebut kenaiakan tersebut sudah terjadi selama dua minggu, yang mengakibatkan penurunan omzet.

“Yah pasti menurunlah, sebelum kenaikan harga saya dulu menjual 100 kilogram cumi-cumi perhari sekarang hanya 20 kilogram itu pun belum laku semua dalam sehari,” keluhnyq.

Makanya ia berharap cuaca segara membaik sehingga nelayan bisa kembali melaut.

Sementara itu, Kepala UPTD TPI Labuang, Burhan mengatakan akibat cuaca buruk ini pengunjung di pelelangan ikan berkurang.

“Karena pembeli sudah dapat informasi jika ikan yang ada di TPI Labuang itu kurang dan mahal,” ujarnya.

Burhan memprediksi harga ikan akan kembali stabil pada akhir bulan ini.

“Akhir bulan ini akan normal dan awal Februari sudah kembali pulih, baik budidaya dan tangkapan lokal Insyaallah sudah aman,” katanya.

Sementara harga ikan bandeng justru turun.

“Murah, karena faktor banjir, karena panen mendadak,” imbuhnya.

Saat ini 60 persen ikan yang ada di TPI Labuang berasal dari daerah luar, seperti Sinjai hingga Takalar.

“Tangkapan nelayan lokal kita saat ini memang berkurang,” akunya.

Diketahui saat ini ada 235 pedagang ikan di TPI Labuang. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved