Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

PKB Sulsel: Penampilan Cak Imin Tenang Hadapi Gibran yang Kekanak-kanakan

Arsyad melihat Cak Imin menunjukan kualitas sebagai salah satu tokoh yang benar paham akan masalah.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad saat ditemui di Gedung DPRD Sulsel beberapa waktu lalu. 

Kemudian, Gibran juga mengucapkan terima kasih kepada Mahfud sebagai seorang profesor yang ahli dalam ilmu hukum saat memberikan tanggapan terkait masyarakat adat.

Tidak hanya dari ucapan kata-kata, adab Gibran terhadap dua cawapres yang lebih senior darinya tersebut juga diperlihatkan dari gerak tubuhnya.

Nampak, Gibran memohon maaf dengan mengatupkan kedua telapak tangannya kepada Mahfud saat menyanggah argumentasi Mahfud.

Gibran menjawab tanggapan Mahfud tentang impor pangan yang dilakukan Indonesia dan konsep Trisakti Bung Karno.

Gibran menanggapinya dengan meminta narasi-narasi ketakutan jangan disebarkan kepada warga, seperti mengenai food estate yang dianggap gagal.

Ia mengakui di sebagian wilayah gagal, namun ada juga yang berhasil.

“Terima kasih Prof Mahfud untuk evaluasinya, saya mohon maaf jika ada kata-kata yang salah tapi sekali lagi ini harus kita evaluasi dan kita jangan memberikan narasi-narasi yang menakutkan kepada warga," kata Gibran.

Saat sesi debat keempat berakhir, Gibran lagi-lagi mengucapkan kata maaf kepada Muhaimin dan Mahfud sembari membungkuk berkali-kali saat bersalaman tangan dengan keduanya.

Terlihat Gibran berbisik dengan Mahfud saat berpelukan. “Maaf, Pak. Mohon maaf, Pak,” ucap Gibran yang nampak dari gerak mulutnya.

Mahfud sembari menepuk dan mengelus punggung Gibran, seolah mengatakan untuk tidak membesarkan sesi debat panas yang berlangsung dua jam tadi. “Nggak apa-apa, nggak apa,” timpal Mahfud.

Gibran mempertanyakan keberpihakan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) beserta tim terhadap sumber daya nikel yang berlimpah di Indonesia.

“Paslon nomor 1 dan timsesnya sering menggaungkan LFP (lithium ferro phosphate), saya gak tau nih pasangan nomor 1 nih anti nikel atau gimana," tanya Gibran saat sesi debat keempat Pilpres 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Setelah mendapat jawaban dari Cak Imin, Gibran menilai Cak Imin tidak memahami apa itu LFP.

Hal itu, kata Gibran, justru bertolak belakang dengan sikap timses paslon nomor urut 1 yang kerap berbicara mengenai LFP.

"Ini agak aneh ya yang sering ngomong LFP itu timsesnya, tapi cawapresnya nggak paham LFP itu apa. Kan aneh," kata dia via rilis.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved