Maros Dituding Penyebab Banjir Blok 10 Antang, Chaidir Syam: Tak Berdasar

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Bupati Maros Chaidir Syam membantah tudingan Kabid Penyelamatan Damkar Makassar Safari Abustam yang menyebut banjir di Blok 10 Antang merupakan kiriman dari Kabupaten Maros.

Chaidir menyebut tudingan yang dilontarkan Safari Abustam tak berdasar.

"Perbatasan Maros dan Makassar (Antang) dibatasi oleh sungai dan kalau dari Maros kayaknya tidak mungkin. Lagipula di perbatasan tersebut ada waduk regulasi penanganan banjir Nipa-nipa," katanya.

Mantan ketua DPRD Maros ini menuturkan banjir di lokasi tersebut bisa jadi disebabkan akibat tingginya debit air pada Sungai Tello.

Ia juga menilai tak elok jika menuding daerah lain sebagai penyebab bencana di suatu daerah.

"Jadi sungai tersebut meluap juga bisa jadi akibat besarnya air pada Sungai Tello, karena ini sungai yang diperbatasan merupakan anak Sungai Tello," tutupnya.

Baca juga: Puluhan Rumah Terendam Banjir di Blok 10 Perumnas Antang Makassar, Safari: Kiriman Maros dan Gowa

Sebelumnya, Kabid Penyelamatan Damkar Makassar Safari mengatakan, sebagian wilayah di kawasan Blok 10 Perumnas Antang sudah tidak dapat diakses kendaraan.

"Kita memantau lokasi, sudah ada beberapa warga mengungsi ke masjid. Di sini sudah (langganan) setiap tahun banjir kiriman," kata Safari.

Damkar Makassar telah mempersiapkan untuk melakukan evakuasi terhadap warga. 

Ini sudah tidak bisa diakses kendaraan. Tapi kami sudah siapkan alternatif untuk evakuasi warga terdampak," jelasnya.

Menurut Safari, banjir kerap merendam merupakan luapan dari sungai di sekitar kompleks perumahan.

"Ini banjir kiriman dari Maros sama Gowa, jadi meluap sungai yang ada dekat sini," sebutnya.(*)