Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Istana Bereaksi Atas Isu Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono Mundur dari Kabinet Jokowi - Ma'ruf

Sebelumnya geger kabar bahwa sejumlah menteri akan mundur dari jabatannya dan disebutkan Sri Mulyani yang paling siap.

Editor: Alfian
ist
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Istana bereaksi atas beredarnya isu Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mundur dari kabinet Jokowi - Ma'ruf.

Sebelumnya geger kabar bahwa sejumlah menteri akan mundur dari jabatannya dan disebutkan Sri Mulyani yang paling siap.

Setelah kabar terkait Sri Mulyani kemudian disusul kabar lanjutan jika Basuki Hadimuljono juga menyatakan diri akan mundur.

Diketahui Basuki Hadimuljono merupakan kader PDIP dan sudah menjadi menteri PUPR dalam 2 periode pemerintahan Presiden Jokowi.

Isu ini pertama kali digulirkan ekonom senior Faisal Basri.

Faisal Basri awalnya menyerukan sejumlah menteri di kabinet Presiden Jokowi mundur.

Seruan Faisal itu tak terlepas dari kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi yang dianggap berpihak pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat."

"Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).

Menyikapi rumour tersebut, Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana merespons kabar soal Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang disebut siap mundur dari kabinet. 

"Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," kata Ari kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).

Ari mengatakan tidak ingin memperpanjang isu liar tersebut.

"Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan. Tanyakan saja ke pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut," pungkas Ari.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved