Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sekda Takalar Bahas Anak Jokowi

TPD Ganjar-Mahfud Ikut Laporkan Dugaan Kampanye 'Terselubung' Sekda Takalar ke Bawaslu

Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud melayangkan laporan soal kasus Sekda Takalar Muh Hasbi ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulsel.

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Kolase Tribun-Timur.com
Surat Tugas Laporan TPD Ganjar Mahfud ke Bawaslu Sulsel (kiri), Sekda Takalar Muh Hasbi (Kanan) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ucapan Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar Muh Hasbi berbuntut panjang.

Kali ini, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud ikut melayangkan laporan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulsel.

Muhammad Hasbi dilaporkan terkait dugaan kampanye terselubung Aparatur Sipil Negara (ASN).

Berdasarkan surat yang diterima Tribun-Timur.com, Laporan ini dilayangkan tertanggal Rabu (17/1/2024).

Ketua TPD Ganjar-Mahfud di Sulsel dr Udin Shaputra Malik mengaku tindakan tersebut melanggar aturan netralitas ASN.

Pasalnya, Muhammad Hasbi dinilai sudah  mengarahkan ASN untuk mendukung salah satu calon presiden (Capres).

Apalagi ucapan tersebut disampaikan dalam forum formal pemerintahan di Takalar.

Baca juga: Hari Ini Kuasa Hukum TPD AMIN Sulsel Laporkan Sekda Takalar Muh Hasbi ke Bawaslu Sulsel

"Kita menilai, itu adalah setitik puncak dari gunung es pelanggaran netralitas yg kemungkinan bisa terjadi atau sengaja dilakukan," jelas dr Udin Shaputra kepada Tribun-Timur.com.

"Sehingga perlu dilakukan tindakan untuk menindak bentuk pelanggaran," lanjutnya.

Laporan TPD Ganjar-Mahfud ini menyusul laporan dari TPD Anies-Muhaimin Sulsel.

TPD Amin melaporkan Sekda Takalar Muh Hasbi pada Selasa (16/1/2024).

Sementara itu, Muh Hasbi angkat bicara soal videonya viral diduga kampanyekan cawapres Gibran.

Muh Hasbi membantah terkait dirinya dituding mengkampanyekan salah satu pasangan capres-cawapres.

"Pada terjadi pada tanggal 10 Januari saya menghadiri rembuk guru tingkat kabupaten Takalar. Di mana seluruh guru PNS dan PPPK hadir di situ. Ada beberapa diundang termasuk ketua DPRD, yang mengundang dinas pendidikan," katanya kepada wartawan, Senin (15/1/2024).

Dia mengaku, video beredar telah dipotong-potong.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved