Headline Tribun Timur
BMKG: Waspada Hujan Lebat Tanggal 19 Januari
Berdasarkan rilis dari Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Sulsel, ada 6 daerah di Sulsel berpotensi terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Empat hari ke depan, sebagian wilayah Sulawesi Selatan diprediksi akan dilanda cuaca ekstrem.
Hujan akan turun dengan intensitas lebat dan berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor.
Berdasarkan rilis dari Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Sulsel, ada enam daerah di Sulsel yang berpotensi terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Ada juga bencana gelombang tinggi dan abrasi di daerah pesisir.
Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo sudah mendapat informasi terkait daerah dengan curah hujan lebat.
"Berdasarkan informasi BMKG memang diprediksi beberapa kabupaten/kota masuk curah hujan lebat," jelas Amson Padolo saat ditemui, Senin (15/1/2024).
Amson mengaku, sudah memetakan titik rawan bencana.
Terutama daerah terdampak hujan intensitas tinggi.
Ada enam wilayah rawan bencana di Sulsel yang dipetakan oleh BPBD Sulsel.
Misalkan, Makassar yang tiap tahun langganan banjir.
"Makassar itu daerah Biringkanaya rawan banjir. Kemudian longsor rawan di Toraja Utara, Luwu Utara," Kata Amson Padolo.
"Daerah pesisir yang rawan itu sesuai peta bencana Takalar, Pangkep dan Selayar," lanjutnya.
Berdasarkan pengamatan BMKG Wilayah IV Makassar, cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan diprediksi berlangsung hingga 19 Januari mendatang.
Prakirawan BMKG, Rekun Matandung mengatakan, tiga hari terakhir ini cuaca buruk di Sulawesi Selatan mengalami peningkatan.
Mulai 12 Januari lalu terjadi hujan dengan kategori lebat untuk wilayah Maros dan Makassar.
Kemudian pada 13 Januari intensitas hujan berkategori sedang, lalu kembali lebat pada 14 Januari.
"Untuk curah hujan hari ini (kemarin) baru bisa diukur esok hari tapi kalau kita lihat intensitasnya cukup lebat," ucapnya kepada Tribun Timur, Senin (15/1/2024).
Kemudian untuk 16 Januari hingga 18 Januari, hujan tetap turun tetapi intensitasnya sudah mulai menurun atau kategori sedang.
Kalaupun terjadi hujan lebat, durasinya akan singkat karena didominasi hujan sedang.
Lalu pada 19 Januari, curah hujan diprediksi kembali naik.
"Tanggal 19 naik lagi, dari sedang hingga lebat tapi masih bisa berubah. Karena atmosfer bisa berubah sewaktu-waktu," sebutnya.
Sejauh ini, wilayah yang terpantau mengalami pergerakan hujan lebat ada di Kabupaten Maros dan Makassar.
Termasuk juga wilayah pesisir barat mulai dari Pinrang, Parepare, Pangkep, Barru, Maros, Makassar, Gowa hungga Takalar.
Untuk itu, masyarakat diminta waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, misalnya genangan hingga banjir.
Saluran-saluran air perlu diperhatikan agar tidak terjadi penyumbatan.
"Karena hujan intens beberapa hari kemungkinan bisa berdampak genangan hingga banjir tapi di wilayah-wilayah tertentu yang memang rawan banjir," katanya.
Yang juga patut diwaspadai ialah pohon tumbang dan angin kencang.(*)
BACA SELENGKAPNYA di Koran Tribun Timur edisi, Selasa 16 Januari 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.