Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Nasdem dan PDIP Berseberangan Rencana Koalisi Anies - Ganjar ? Fahri Hamzah : Tidak Kuat dari Awal

Berbagai respons muncul terkait isu potensialnya bergabungnya pasangan calon Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di putaran kedua Pilpres 2024.

Editor: Alfian
Kolase Tribun-Timur.com
Kolase Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan - Hasil survei terbaru elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) telah dirilis Lembaga Pusat Polling (Puspoll).  

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Nasional Demokrat atau Nasdem dan PDIP berseberangan pendapat terkait rencana koalisi kubu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD di putaran kedua Pilpres 2024.

Sementara itu Fahri Hamzah sebagai juru bicara Prabowo-Gibran menyebut rencana koalisi Anies - Ganjar menunjukan jika kedua belah pihak tidak kuat sedari awal.

Berbagai respons muncul terkait isu potensialnya bergabungnya pasangan calon Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di putaran kedua Pilpres 2024.

Berdasarkan sejumlah hasil survei, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Gibran dianggap sebagai kandidat yang kemungkinan akan melangkah ke putaran kedua Pilpres 2024.

Pertarungan sengit terjadi dalam elektabilitas berdasarkan hasil survei, khususnya antara pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Meski begitu, terdapat kemungkinan bahwa kubu Anies-Ganjar dapat bergabung untuk bersaing dengan Prabowo di putaran kedua Pilpres 2024.

Baca juga: Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Koalisi Lawan Prabowo-Gibran di Putaran 2, Cak Imin : Belum Ada

Fahri Hamzah, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menilai isu ini sebagai pertanda bahwa keduanya mungkin tidak serius dalam menghadapi pencapresan.

Fahri bahkan menyatakan pandangan bahwa keduanya mungkin hanya mengikuti arah angin yang ditentukan oleh kelompok tertentu yang berkepentingan menguasai panggung politik.

"Yang terpenting digarisbawahi adalah bahwa bergabungnya 01 dan 03 menandakan bahwa niat mereka untuk maju itu sebenarnya tidak kuat dari awal," kata Fahri kepada awak media di Jakarta, Minggu (14/1/2023).

"Mereka hanya didorong oleh orang lain di belakang mereka sehingga mereka gampang sekali berubah dan gampang sekali berbelok-belok dan disetir dari belakang oleh orang orang yang sebenarnya kita tidak tahu," lanjut dia.

Menurut Fahri, sikap tersebut sangat bertentangan dengan kubu 02, yang terdiri dari pasangan calon Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju, yang sejak awal telah memiliki tujuan yang jelas.

Fahri menambahkan bahwa pernyataan dan langkah yang diambil oleh kubu Prabowo-Gibran tidak pernah menyimpang dari konteks upaya memakmurkan masyarakat Indonesia dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

"Hanya 02 yang niatnya sejak awal membangun rekonsiliasi dan meneruskan capaian pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya, khususnya Pak Jokowi untuk melanjutkan perjalanan menuju Indonesia Emas 2045," tambahnya.

"Kalau yang lainnya kita ikuti, bisa berbalik ke belakang dan bisa mundur dari apa yang sudah kita capai sekarang," pungkas Fahri.

Baca juga: Cuek Soal Komunikasi Antara Paslon 01 dan 03, Jubir TKN: Pemilih Bukan Rekening yang Bisa Ditransfer

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved