Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dana Haji Rp167 Triliun, Ashabul Kahfi Tegaskan Tak Digunakan untuk Proyek IKN dan Infrastruktur

"Nilai manfaat tahun ini Rp10,5 Triliun. Dari Rp10,5 T, Rp8,3 Triliun digunakan untuk subsidi 241 ribu orang calon jamaah haji,” jelas Ashabul Kahfi

|
Editor: AS Kambie
dok.tribun
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mendengar tokoh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulsel menyampaikan pendapat dan curahan hati dalam acara Peningkatan Kapasitas Aktor FKUB dalam Pelopor Moderasi Beragama di Hotel Lamacca, Jl AP Pettarani, Makassar, Sabtu (13/1/2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang pria berambut mulai memutih sekonyong-konyong angkat tangan. 

Pria yang tampil tanpa kopiah itu minta izin bertanya kepada Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi.

Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi, yang memang sengaja berdiri di tengah peserta saat presentase makalah, langsung menyerahkan mike kepada pria berkemeja warna biru muda itu.

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi menyampaikan penjelasan satu jam lebih mengenai Moderasi Beragama di hadapan ratusan tokoh lintasagama dalam acara Peningkatan Kapasitas Aktor FKUB dalam Pelopor Moderasi Beragama di Hotel Lamacca, Jl AP Pettarani, Makassar, Sabtu (13/1/2024) malam.

Mereka kebanyakan dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulsel dan Komunitas Satu Hati,

“Ada dua hal yang mau saya tanyakan sekaligus minta komitmen dan pendapat. Pertama, mengenai video tak senonoh di hape. Mohon bapak pertegas dan minta kehadiran negara mengawasi itu. Apa susahnya kalau negara mau awasi itu,Pak!” tanya pria itu.

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi menyampaikan penjelasan di samping Pj Kepala Kemenag Sulsel Dr Ali Yafid di hadapan ratusan tokoh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulsel dan Komunitas Satu Hati dalam acara Peningkatan Kapasitas Aktor FKUB dalam Pelopor Moderasi Beragama di Hotel Lamacca, Jl AP Pettarani, Makassar, Sabtu (13/1/2024) malam.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi menyampaikan penjelasan di samping Pj Kepala Kemenag Sulsel Dr Ali Yafid di hadapan ratusan tokoh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulsel dan Komunitas Satu Hati dalam acara Peningkatan Kapasitas Aktor FKUB dalam Pelopor Moderasi Beragama di Hotel Lamacca, Jl AP Pettarani, Makassar, Sabtu (13/1/2024) malam. (dok.tribun)

Pj Kepala Kemenag Sulsel, Dr Ali Yafid, tersenyum menatap pria yang berhadap-hadapan dengan Ashabul Kahfi itu.

“Kedua, mengenai Dana Haji, Pak. Sering saya dapati di media sosial, terutama di group-group WhatsApp bahwa katanya Dana Haji itu sudah habis, dipakai membangun infrastruktur. Sayangnya, saya belum pernah mendengar penjelasan kemenag mengenai hal ini. Bapak sebagai wakil rakyat, wakil kami di Komisi VIII DPR RI, tolong awasi dan jaga Dana Haji ini, Pak,” jelas pria itu.

Ashabul Kahfi langsung menjawab tangan pria itu lalu mengusap pundaknya.

“Terima kasih pertanyaannya. Luar biasa. Sangat bagus. Saya mau jawab yang kedua dulu, Dana Haji,” kata Ashabul Kahfi.

Senyum Ali Yafid melebar.

“Dana Haji, apa benar dipakai membangun infrastruktur, bahkan ada yang mengatakan dipakai membangun IKN? Saya tegaskan, itu hoaks,” tegas Ashabul Kahfi.

Hadirin tepuk tangan mendengar penegaskan Ashabul Kahfi.

“Jumlah Dana Haji hari ini Rp167 Triliun. Nilai Manfaat Dana Haji tahun ini mencapai Rp10,5 Triliun,” kata Ashabul Kahfi.

Tepuk tangan peserta semakin gegap-gempita di Aula Hotel Lamacca.“Dari mana Rp10,5 Triliun itu? Ini bukan dana bagi hasil. Ini nilai manfaat dalam setahun ini dari Dana Haji sebesar Rp167 Triliun itu,” ujar Ashabul Kahfi.

Dia memberi kesempatan ke hadirin untuk kembali bertepuk tangan.

“Diapakan dana Rp10,5 Triliun. Nah, antara lain, itu dipakai mensubsidi dana setoran haji.Kan pemerintah dan DPR sudah putuskan setoran haji tahun ini Rp93,4 juta per orang, sementara yang disetor per orang kan hanya Rp56 juta-an. Dari mana tambahannya menjadi Rp93,4 juta? Itulah antara lain penggunaan Dana Nilai Manfaat Dana Haji,” jelas Ashabul Kahfi.

“Jadi dana setoran haji, Rp5,6 juta per orang itu, terkumpul dan sudah mencapai Rp167 Triliun. Dana itu sekarang dikelola oleh BPKH sejak 2017. Dana itu dari 20 juta orang.

"Nilai manfaat tahun ini Rp10,5 Triliun. Dari Rp10,5 Triliun itu, Rp8,3 Triliun digunakan untuk subsidi 241 ribu orang calon jamaah haji,” jelas Ashabul Kahfi menambahkan.

Selain itu, lanjut Ashabul Kahfi, dalam Dana Haji juga ada Dana Abadi Umat dan Dana Maslahat.“Yang mana itu Dana Maslahat?  Kemarin, saya serahkan bantuan 3 ambulans di Sulsel. Itu dananya dari BPKH. Itu namanya Dana Maslahat,” ujar Ashabul Kahfi.

Sedangkan masalah konten di medsos, Ashabul Kahfi menilai memang pemerintah perlu hadir mengintervensi demi melindungi masyarakat dari tontonan yang berbahaya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved