Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

TKN Tak Terima Prabowo Dituduh Penculik Aktivis 98

TKN Prabowo-Gibran tak terima atas narasi yang menuduh calon presiden nomor urut 2 sebagai penculik aktivis 1998.

Editor: Ari Maryadi
Tribunnews.com
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman (kanan) saat menggelar konferansi pers di Media Center, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (2/1/2024). Konferensi pers ini terkait pemanggilan Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka oleh Bawaslu Jakarta Pusat yang diduga telah melakukan pelanggaran kampanye dengan membagikan susu saat car free day. TKN menyebut adanya potensi Pemilu 2024 untuk digagalkan. Adapun salah satunya terkait koran hoax yang menuding Prabowo sebagai penculik aktivis 98. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tak terima atas narasi yang menuduh calon presiden nomor urut 2 sebagai penculik aktivis 1998.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menanggapi terbitnya koran “Achtung”.

Koran tersebut berisi narasi lampau penculikan aktivis 98.

Isinya menuding Prabowo Subianto penculik aktivis 98.

Narasi penculikan aktivis 98 selalu muncul menjelang Pilpres.

Habiburokhman menegaskan isi koran “Achtung” adalah fitnah kepada Prabowo Subianto.

Anggota Komisi III DPR RI itu mengungkapkan sejumlah alasan Prabowo tidak terlibat penculikan aktivis 98 seperti tuduhan koran “Achtung” tersebut.

Bahkan Habiburokhman menyebut adanya potensi Pemilu 2024 akan digagalkan.

“Masukan dari masyarakat kepada kami mengenai dugaan kegiatan atau aktivitas yang tujuannya untuk menggagalkan Pemilu 2024,” katanya dalam konferensi pers di Medai Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (12/4/2024).

Habiburokhman mengungkapkan ada beberapa indikasi penggagalan Pemilu 2024 dan salah satunya terkait terbitnya koran “Achtung”.

Dia menyebut salah satu isi dari koran tersebut menuding capres nomor urut 2, Prabowo Subianto sebagai penculik aktivis 98.

“Pertama, penyebaran koran gelap 'Achtung' yang sangat masif yang isinya adalah fitnah. Ini sudah 2-3 hari beredar.”

“Isinya confirm fitnah, misalnya "Inilah penculik aktivis ’98”. ini foto Pak Prabowo difitnah penculik,” kata Habiburokhman.

Habiburokhman mengungkapkan bahwa ada empat fakta hukum yang membuktikan Prabowo tidak terlibat dalam hilangnya aktivis ’98.

Pertama, tidak ada keterangan dari saksi dalam persidangan Tim Mawar yang menyebutkan adanya perintah Prabowo untuk menculik aktivis ’98.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved