Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Apa Arti Omon-omon? Kalimat Prabowo saat Debat Capres dan Kampanye di Bangka Belitung

Prabowo mengungkapkan, latar belakang dirinya banyak memengaruhi cara bertuturnya selama ini.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat debat Capres dan menghadiri acara 'Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran Provinsi Bengkulu' yang digelar di Balai Buntar, Bengkulu, Kamis (11/1). 

Anies menyorot anggaran Kemenhan yang saat ini banyak dialokasikan untuk membeli alutsista bekas dari negara lain. Menurutnya hal tersebut tidak produktif.

Prabowo lantas membalasnya dengan mengatakan Anies tak paham soal pertahanan. Sebab banyak negara yang juga membeli pesawat bekas.

Bahkan, di zaman Soekarno juga pesawat tempur yang dipakai adalah barang bekas yang masih layak pakai dan usianya muda.

Kendati begitu, Prabowo Subianto menyebut Anies Baswedan hanya bisa berbicara.

"Saya banyak setuju dengan Pak Ganjar ya. Kalau benar masuk akal, saya setuju. Kalau ngomong, ngomong, ngomong, ya kumaha (bagaimana)?" ujar Prabowo.

"Jadi leadership apakah negara, apakah perorangan, tapi juga terutama negara harus dengan contoh ingarso sungtulodo. Kita memimpin, kita membawa agenda, kita mau cerita, itu cerita, omon. Omon-omon tak bisa," katanya lagi.

Prabowo lantas mengungkit kenapa kebanyakan negara di kawasan Selatan kini memandang Indonesia.

Menteri Pertahanan itu menilai bahwa Indonesia berhasil membangun ekonomi sehingga kini dipandang oleh negara lain.

"Kenapa negara-negara Selatan sekarang melihat ke Indonesia? Karena kita berhasil membangun ekonomi kita. Jadi tidak hanya omon, omon, omon. Kerjanya omon saja. Tidak bisa," ujar Prabowo.

Sebelumnya, Anies sempat menanggapi pernyataan Prabowo soal Indonesia jadi pemimpin Selatan-Selatan.

Menurutnya, peningkatan kerja sama dengan negara-negara berkembang di kawasan Selatan tidak bisa hanya berdasarkan klaim Indonesia berhasil secara ekonomi.

"Yang harus dilakukan adalah seperti di era Bung Karno pada waktu itu, Ali Sastroamidjojo. Merangkul semua, membawa apa yang jadi agenda selatan-selatan, bukan menceritakan agenda kita. Semua orang bisa baca di google tentang apa yang kita kerjakan," ujar Anies. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved