Pilpres 2024
Apa Arti Omon-omon? Kalimat Prabowo saat Debat Capres dan Kampanye di Bangka Belitung
Prabowo mengungkapkan, latar belakang dirinya banyak memengaruhi cara bertuturnya selama ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto memiliki kalimat andalan 'Omon-omon'.
Omon-omon sering diucapkan Prabowo Subianto, termasuk saat Debat Capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Terbaru, Omon-omon diucapkan lagi Prabowo saat 'Konsolidasi Indonesia Maju' di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/1/2024).
Prabowo mengungkapkan, latar belakang dirinya banyak memengaruhi cara bertuturnya selama ini.
"Bahasa saya apa adanya," kata Prabowo.
"Jangan bahasa-bahasa elit, bahasa-bahasa pengamat-pengamat, beginilah, begitulah. (Itu) teori saja, omon-omon kosong," sambung dia.
Di hadapan sejumlah masyarakat Bangka Belitung, Prabowo lalu menyinggung sebuah peribahasa tentang perbuatan baik yang tidak dibalas setimpal.
"Ada kawan saya mengatakan, memang benar kadang-kadang pepatah nenek moyang kita banyak benarnya. Hati-hati, dalamnya laut bisa kita ukur, dalamnya hati orang belum tentu bisa kita ukur," kata Prabowo.
"Ada juga nasihat nenek moyang kita, hati-hati, kadang-kadang, air susu dibalas dengan air tuba," tambahnya.
Kendati demikian, Prabowo mengaku tidak ingin ambil pusing dengan sindiran dan olok-olok yang dialamatkan kepadanya. Ia mangatakan hanya akan menyerahkan pada rakyat dan Allah SWT.
"Tapi ya kadang-kadang saya harus sabar, saya cukup mengurut dada saja. Biarlah rakyat dan Allah SWT yang menjawab," ucap Prabowo.
Pakai pribahasa
Prabowo Subianto mengungkapkan peribahasa Air Susu Dibalas Air Tuba ketika kampanye di Bangka Belitung, Kamis (11/1/2024).
Prabowo kembali memberikan sindiran pada pihak lain, tentang adanya kebaikan yang justru dibalas dengan kedengkian.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan beberapa pepatah saat melakukan pidato pada acara Konsolidasi Koalisi Indonesia Maju Provinsi Bangka Belitung di GOR Sahabudin.
Prabowo mengatakan, jika pepatah yang sudah ada sejak zaman dahulu, sampai saat ini masih teruji kebenarannya.
"Kadang-kadang pepatah nenek moyang ada benarnya. Hati-hati, dalamnya laut bisa kita ukur, dalam hatinya seseorang belum bisa kita ukur," ungkap Prabowo.
Nasehat lain juga disampaikan oleh Menteri Pertahanan tersebut, yakni pribahasa soal air susu dibalas air tuba.
"Ada juga ajaran juga nenek moyang kita, hati-hati, anjing saja dikasih makan akan setia. Manusia dikasih kebaikan, dibalas dengan kedengkian," ucapnya.
Akan tetapi, dirinya tidak akan membalas semua itu, dan mengajak pendukungnya membalas semua itu dengan berjoget "Gemoy" seperti yang sering dilakukannya.
"Kalau difitnah, dihina, mending jogetin saja," tandasnya.
Omon-omon di Debat Capres
Calon presiden nomor dua tersebut mengucapkan istilah omon-omon pada debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Adapun debat Capres kedua ini mengangkat tema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Saat itu, capres Prabowo Subianto menanggapi pernyataan Anies Baswedan viral di media sosial dengan kata omon-omon.
Arti kata omon-omon ini sontak membuat publik penasaran, bahkan kata-kata itu dijadikan bak bahasa gaul baru.
Lantas apa arti kata omon-omon ini ?
Melihat penggunaan kata omon-omon yang ducapkan Prabowo Subianto.
Bisa diartikan, omon-omon sama dengan cuap-cuap atau omong kosong yang berlandasan kepada teori saja.
Adapun kata itu diucapkan saat Prabowo Subianto saat menjawab kritikan Anies Baswedan soal anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Anies menyorot anggaran Kemenhan yang saat ini banyak dialokasikan untuk membeli alutsista bekas dari negara lain. Menurutnya hal tersebut tidak produktif.
Prabowo lantas membalasnya dengan mengatakan Anies tak paham soal pertahanan. Sebab banyak negara yang juga membeli pesawat bekas.
Bahkan, di zaman Soekarno juga pesawat tempur yang dipakai adalah barang bekas yang masih layak pakai dan usianya muda.
Kendati begitu, Prabowo Subianto menyebut Anies Baswedan hanya bisa berbicara.
"Saya banyak setuju dengan Pak Ganjar ya. Kalau benar masuk akal, saya setuju. Kalau ngomong, ngomong, ngomong, ya kumaha (bagaimana)?" ujar Prabowo.
"Jadi leadership apakah negara, apakah perorangan, tapi juga terutama negara harus dengan contoh ingarso sungtulodo. Kita memimpin, kita membawa agenda, kita mau cerita, itu cerita, omon. Omon-omon tak bisa," katanya lagi.
Prabowo lantas mengungkit kenapa kebanyakan negara di kawasan Selatan kini memandang Indonesia.
Menteri Pertahanan itu menilai bahwa Indonesia berhasil membangun ekonomi sehingga kini dipandang oleh negara lain.
"Kenapa negara-negara Selatan sekarang melihat ke Indonesia? Karena kita berhasil membangun ekonomi kita. Jadi tidak hanya omon, omon, omon. Kerjanya omon saja. Tidak bisa," ujar Prabowo.
Sebelumnya, Anies sempat menanggapi pernyataan Prabowo soal Indonesia jadi pemimpin Selatan-Selatan.
Menurutnya, peningkatan kerja sama dengan negara-negara berkembang di kawasan Selatan tidak bisa hanya berdasarkan klaim Indonesia berhasil secara ekonomi.
"Yang harus dilakukan adalah seperti di era Bung Karno pada waktu itu, Ali Sastroamidjojo. Merangkul semua, membawa apa yang jadi agenda selatan-selatan, bukan menceritakan agenda kita. Semua orang bisa baca di google tentang apa yang kita kerjakan," ujar Anies. (*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.