Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Jokowi tak Kirim Karangan Bunga ke HUT ke-51 PDI Perjuangan

Perayaan HUT ke-51 PDIP ini digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Editor: Muh Hasim Arfah
Tribunnews.com
Dari kiri ke kanan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Presiden Joko widodo, dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri berfoto bersama seusai pengumuman bakal capres PDI-P yang dilaksanakan di Istana Batutulis, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). Temuan survei tatap muka nasional lembaga survei Indikator Politik Indonesia terbaru mengungkap pandangan publik terhadap hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP saat ini. 

*Video Ucapan juga tak Ada

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memberikan ucapan atau karangan bunga pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dirayakan pada Selasa (10/1) kemarin.

Perayaan HUT ke-51 PDIP ini digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Dari pantauan Tribunnews di lokasi, beragam karangan bunga menutupi pintu pagar Sekolah Partai PDIP.

Beberapa karangan bunga itu dikirim oleh ketua umum partai politik pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.

Termasuk karangan bunga dari Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju dari PDIP.

Namun dari deretan karangan bunga itu, tak terlihat karangan bunga dari Presiden Jokowi. Padahal Jokowi saat ini masih tercatat sebagai kader PDIP.

Tak hanya absen mengirim karangan bunga, Jokowi juga tak memberikan sambutan melalui video atau secara virtual pada perayaan HUT ke-51 PDIP itu.  Jokowi tak hadir karena sedang melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara ASEAN. "Saya rasa tidak (ada video sambutan Presiden Jokowi)," kata politikus PDIP Chico Hakim.

Chico mengatakan partai memang tak mengundang Jokowi dalam acara itu.

PDIP sejak awal mengetahui Jokowi memiliki agenda kunjungan ke luar negeri bersamaan dengan agenda HUT partai.

Sehingga, pihaknya memutuskan tak mengundang orang nomor 1 di Indonesia itu.

"Kita masih mempersiapkan acara bahwa presiden ada kepentingan untuk pergi ke luar negeri sehingga kami tidak mengundang beliau," ucap Chico.

Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyerahkan penilaian kepada publik mengenai tidak adanya karangan bunga maupun video ucapan dari Presiden Jokowi saat HUT PDIP itu. Hasto menegaskan PDIP adalah partai yang memiliki kesetiaan tinggi kepada kadernya. Termasuk mempersiapkan pemimpin yang memiliki ketulusan hati. "Ketika ada yang meninggalkan itu ya bagian dari suatu tanggung jawab yang nanti rakyat akan menilai," kata Hasto.

HUT ke-51 PDIP sendiri mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' yang berarti kebenaran pasti menang. Perayaan HUT kali ini digelar sederhana dan hanya mengundang 51 satu orang undangan tamu VVIP. Beberapa undangan yang hadir di antaranya Wakil Presiden Ma'ruf Amin, capres Ganjar Pranowo, dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari PDIP. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut para menteri pemerintahan Presiden Jokowi itu meminta diundang di acara itu. "Para menteri yang hadir di sini, supaya Pak Ma'ruf tahu, mereka ingin diundang. Jadi saya undang," kata Megawati.

Dalam pidatonya Megawati mengatakan partainya bisa mencapai usia 51 tahun dan menjadi besar bukan karena faktor elite dan seorang presiden, namun karena dukungan dari rakyat. "51 tahun kita bisa menjadi begini bukan karena elite bukan karena presiden, bukan karena menteri. Tapi karena rakyat yang mendukung kita," kata Megawati.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved