Dirut RSUD Makassar Dievaluasi
Teknik Arsitektur Jabat Direktur RSUD Makassar, Rusmayani Madjid: Saya Hanya Dikasih Amanah
Pelantikan Rusmayani Madjid sebagai direktur rumah sakit dipertanyakan banyak pihak karena berlatar belakang teknik arsitektur.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Makassar Rusmayani Madjid mengaku hanya menjalankan amanah sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Maya-sapaan karibnya mulai menjalani aktivitasnya sebagai Direktur RSUD Makassar pada 4 Januari.
Sehari pasca pelantikannya di Anjungan Pantai Losari.
Belakangan, pelantikannya sebagai direktur rumah sakit dipertanyakan banyak pihak.
Pasalnya, syarat untuk menjadi pimpinan rumah sakit umum daerah harus berlatar medis.
Baca juga: BREAKING NEWS: Baru Lima Hari Menjabat, Danny Pomanto Bakal Ganti Direktur RSUD Makassar
Atau paling tidak seorang profesional yang memiliki kompetensi menejemen rumah sakit.
Sementara Maya tak memenuhi syarat itu, ia merupakan pejabat dengan latar pendidikan teknik arsitektur.
"Terkait hal itu (pelantikannya) silahkan bertanya ke BKD dan pak wali soalnya saya hanya dikasih amanah saja," ucap Rusmayani Madjid kepada Tribun Timur via telepon, Senin (8/1/2024).
"Sepanjang saya diikasi amanah saya akan bekerja dengan baik walapun diganti nanti itu urusannya pak wali," sambungnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Makassar, Akhmad Namsum mengatakan, pengangkatan pejabat bersangkutan merupakan hasil job Fit pada awal November 2023 lalu.
Dalam Job Fit tersebut nama Rusmayani Masjid keluar sebagai Direktur RSUD Makassar.
Hasil itupun telah disetujui oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Ini (pengangkatan Rusmayani Madjid) karena job fit, dan izin KASN terkait job fit sudah keluar dan disitu tercantum namanya Bu Maya (Rusmayani Madjid) sebagai direktur RSUD," jelasnya.
Kendati demikian, jika pernyataan wali kota akan melakukan penyesuaian, maka BKPSDMD akan mengikuti arahan pimpinan.
Apalagi kata Akhmad Namsum, jika dikaji secara mendalam, posisi Direktur RSUD lebih tepat dan cocok dijabat oleh profesi medis.
"Memang sebenarnya lebih korelatif, lebih baik dan lebih mengena kalau sesuai dengan itu (medis/nakes)," ujannya.
"Tapi kalau apa yang disampaikan pimpinan terkait penyesuaian, kami di BKPSDM siap sedia melakukan langkah konkrit sesuai arahan pimpinan," sambungnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.