Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Imbau Tim Sukses Tak Pakai Knalpot Brong saat Kampanye

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengimbau masyarakat tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
Muslimin Emba Tribun Timur
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi usai melakukan Jumat Curhat bersama puluhan warga di Jl WR Supratman, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Jumat (5/1/2024) siang.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengimbau tim sukses tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye pemilu.

Pasalnya, penggunaan knalpot brong atau racing itu, dianggap dapat menggangu kenyamanan masyarakat.

Bahkan, disebutkan dalam aturan Undang-undang Lalu Lintas, bagi pemilik kendaraan yang menggunakan knalpot bising di jalan raya, berkemungkinan besar akan terkena tilang dari pengatur rambu-rambu lalu lintas.

Aturan itu tertuang dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas pada Pasal 285 ayat (1) Jo Pasal 106 ayat (3).

Olehnya itu, Irjen Pol Andi Rian akan berkoordinasi dengan Bawaslu terkait penggunaan knalpot brong tersebut saat kampanye.

"Ini nanti kita akan koordinasi dengan Bawaslu," kata Andi Rian seusai melakukan Jumat Curhat bersama puluhan warga di Jl WR Supratman, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Jumat (5/1/2024) siang.

"Tetapi saya katakan bahwa memang penggunaan kenalpot brong ini bukan cuman petugas yang melarang tapi banyak juga masyarakat yang tidak suka," sambungnya.

Jenderal bintang dua itu, pun mengimbau masyarakat tidak lagi menggunakan knalpot brong.

Baca juga: Beda dari Irjen Pol Setyo Boedi, Irjen Pol Andi Rian Sebut Tak Ada Titik Rawan Pemilu di Sulsel

"Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya mengimbau kepada anak-anak kita, adik-adik kita yang masih menggunakan sepeda motor dengan kenalpot brong ganti mi saja kembalikan ke model standar kan sudah dibikin pabrik itu yang terbaik," imbuhnya.

Sekedar diketahui, belum lama ini terjadi insiden keributan pendukung atau simpatisan calon presiden dengan oknum tentara di Boyolali, Jawa Tengah.

Keributan itu, dikabarkan dipicu oleh beberapa massa simpatisan Capres-Cawapres yang menggunakan knalpot brong melintas di markas tentara setempat.

Dalam keributan itu, dua relawan mengalami luka-luka akibat penganiyaan.(*)

 

 

 


 
 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved