Rumah Subsidi
Harga Rumah Subsidi Kini Rp173 Juta Untuk Area Sulawesi Naik Per 1 Januari 2024
Aturan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 689/ KPTS/M/2023.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Harga rumah subsidi resmi naik per 1 Januari 2024.
Diketahui, penyesuaian batasan harga maksimal rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut telah diatur pemerintah.
Aturan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 689/ KPTS/M/2023.
Itu tentang Batasan Luas Tanah, Luas Lantai, dan Batasan Harga Jual Rumah Umum Tapak Dalam Pelaksanaan Kredit/Pembiayaan Perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, serta Besaran Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan.
Dalam keputusan tersebut, pemerintah mengatur batasan harga jual maksimal rumah subsidi pada tahun 2023 dan tahun 2024 yang harus dipatuhi pengembang. Khusus di area Sulawesi, harga rumah subsidi naik menjadi Rp 173 juta, dari yang sebelumnya Rp 168 juta.
Ketua Pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Mahmud Lambang, membenarkan harga rumah subsidi sudah resmi naik.
“Memang sudah ketentuan pemerintah, per 1 Januari 2024 (harga rumah subsidi) sudah naik Rp173 juta,” katanya, saat dihubungi Tribun-Timur. com, Kamis (4/1/2024).
Mahmud Lambang mengatakan, kenaikan ini dipengaruhi kenaikan material bangunan.
REI Sulsel, kata dia, berkomitmen untuk menbangun rumah agar kuota cepat terpenuhi.
“Memang kita harapkan naik karena menyesuaikan kenaikan material dengan harga lahan juga,” kata Mahmud Lambang.
Pria kelahiran Belawa Kabupaten Wajo 15 Juli 1970 mengaku optimis bisnis properti tetap bergaihan karena rumah masih menjadi kebutuhan.
Optimisme Pengembang
Meskipun harga rumah subsidi naik, para pengembang tetap optimis penjualan meningkat di tahun 2024. Manager Marketing PT Ariyus Bersinar Lestarijaya Nunu Arief, mengatakan rasa optimis itu didukung penjualan yang membaik selama 2023.
“Menyambut 2024, kita optimis penjualan meningkat melihat dari penjualan (meningkat) akhir Desember 2023,” kata Nunu, saat dihubungi TribunTimur.com, Selasa (2/1/2024) lalu.

Optimisme itu juga didasari karena rumah merupakan kebutuhan, dan juga didukung kondisi perekonomian yang kian membaik.(
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.