Realisasi APBD Wajo hingga Desember 2023 Belum Capai 100 Persen
Anggaran pendapatan daerah Pemkab Wajo sebesar Rp1,49 triliun dengan realisasi sebanyak Rp1,2 triliun atau 85,24 persen.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Wajo 2023 hingga Desember 2023 belum capai 100 persen.
Diketahui, anggaran pendapatan daerah sebesar Rp1,49 triliun dengan realisasi sebanyak Rp1,2 triliun atau 85,24 persen.
Adapun belanja daerah sebesar Rp1,5 triliun di mana realisasi sebanyak Rp1,28 triliun atau 81,04 persen.
Sementara tahun 2022, realisasi pendapatan daerah sebanyak Rp1,44 triliun dan belanja Rp1,37 triliun.
Data tersebut berdasarkan laporan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 per tanggal 1 Januari - 22 Desember.
Kepala Bidang Akuntansi Badan Pengelola Keuangan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Wajo, Fatimah mengatakan untuk rincian tiap OPD terkait serapan anggaran, pihaknya belum menerima laporan.
"Tidak ada realisasinya tiap OPD," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Kamis (28/12/23).
Pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut dikarenakan suatu dan lain hal.
"Maaf, lagi ada tugas di rumah jabatan," tuturnya.
Kemudian, defisit realisasi sebesar Rp5,2 miliar dari total anggaran defisit Rp84 juta atau 6,28 persen.
Diberitakan sebelumnya, hingga 31 Agustus, ada tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yang belum mencapai 20 persen atau tergolong rendah realisasi anggarannya.
Pertama, Dinas Perikanan baru 12,87 persen atau Rp1,7 miliar dari target Rp13,7 miliar.
Disusul Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Wajo baru terealisasi Rp2,7 miliar atau 14,31 persen dari target Rp19 miliar.
Dilanjutkan, RSUD Lamadukelleng dimana realisasi belanja sebesar Rp13 miliar dari target Rp79 miliar.
Baca juga: Realisasi APBD 2023 Wajo Belum Capai 50 Persen hingga Triwulan Ketiga, Simak Rinciannya
Kepala Bidang Akuntansi Badan Pengelola Keuangan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Wajo, Fatimah mengemukakan serapan belanja tersebut rata-rata sudah hampir mencapai target.
“Enam bulan berjalan rata-rata OPD sudah hampir capai target," ujarnya kepada Tribun-Timur.com beberapa waktu lalu.
Dari 41 OPD se-Kabupaten Wajo, hanya beberapa yang mencapai 50 persen.
Antara lain Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yakni 55,60 persen atau Rp3,2 miliar dari target Rp5,8 miliar.
Baca juga: Realisasi APBD Sulsel Baru 52 Persen, DPRD: Gara-gara Suka Ganti Pejabat
Kemudian Dinas Lingkungan Hidup yakni 54,16 persen atau Rp3,5 miliar dari target Rp6,4 miliar.
Sementara di tingkat Kecamatan, Bola Keera dan Pitumpanua juga mencapai 50 persen.
Kecamatan Bola yakni 52, 90 persen atau Rp5 miliar dari target Rp9,6 miliar.
Kecamatan Keera 53,71 persen atau Rp4,3 miliar dari target Rp8,1 miliar.
Sedangkan, Kecamatan Pitumpanua sebesar 50,94 atau Rp7,7 miliar dari Rp15,2 miliar.(*)
Sosok Bripda Dwiki, Personel Satlantas Polres Wajo di Antara Bakti dan Prestasi Voli |
![]() |
---|
Wajo Tuan Rumah MQK dan MQKI Internasional 2025, Diikuti 34 Provinsi dan 10 Negara |
![]() |
---|
Wajo Satu-satunya Daerah di Indonesia Bagian Timur Dapat Bantuan Jaringan Gas Menteri ESDM |
![]() |
---|
Wajo Dapat 4.000 Sambungan Gas Rumah Tangga dari Kementerian ESDM |
![]() |
---|
Komisioner Bawaslu Wajo Mengundurkan Diri Setelah Dilapor Kasus Pelecehan Seksual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.