Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel

Kelemahan Duet Danny Pomanto dan Adnan Purichta Ichsan Jika Paket di Pilgub Sulsel

Adnan dan Danny masih dihadapkan pada sejumlah problem jika berpasangan di Pilgub Sulsel.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sudirman
Ist
Danny Pomanto dan Adnan Purichta Ichsan. PDIP isyaratkan akan mengusung Danny Pomanto - Adnan Purichta Ichsan di Pilgub Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberi sinyal paket Danny Pomanto - Adnan Purichta Ichsan di Pilgub Sulsel.

Danny Pomanto merupakan wali kota Makassar dua periode.

Sementara Adnan Purichta Ichsan juga sudah dua periode menjabat sebagai bupati Gowa.

Analisis Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Firdaus Muhammad mengatakan, meskipun mendapat sinyal dukungan dari PDIP, Adnan dan Danny masih dihadapkan pada sejumlah problem. 

Pertama, Danny Pomanto terbilang baru seumur jagung sebagai kader partai besutan Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Ridwan Wittiri: Danny Pomanto Itu Petugas Partai

Danny Pomanto sebelumnya kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Di samping itu, Danny tak memiliki jabatan strategis di PDIP.

Ia bukan pemegang kunci partai.

"Hanya saja problemnya adalah di partai. Pak Danny berpindah-pindah dan dia bukan ketua partai," kata Firdaus Muhammad kepada Tribun-Timur, Selasa (26/12/2023).

Beda dengan Taufan Pawe, Andi Iwan Darmawan Aras, dan Rusdi Masse, ketiganya adalah pemegang rinci partai di Sulsel.

Andi Iwan Darmawan Aras adalah Ketua Gerindra, Taufan Pawe Ketua Partai Golkar, dan Rusdi Masse Mappasessu Ketua Partai Nasdem.

"Nah kalau Pak Danny ini masih memiliki kelemahan di partai, saya melihatnya sedikit problem di partai," lanjutnya.

Sebab sebagai figur potensial mesti dibranding oleh partai politik.

"Tapi kalau dari segi kefiguran, Pak Danny Pomanto itu sudah menunjukkan keberhasilannya memimpin Makassar dua periode," kata Firdaus.

Lalu dari segi popularitas, Firdaus menilai masyarakat Sulsel, apalagi Makassar tentu tidak asing lagi dengan Danny Pomanto.

Sehingga itu menjadi modal utama bagi Danny Pomanto.

"Jadi masyarakat sudah mengenalnya dan masyarakat sudah memberi penilaian terhadap kinerjanya," ujarnya.

Baca juga: PDIP Siapkan Danny Pomanto dan Adnan IYL Calon Gubernur Sulsel

Sementara Adnan Purichta Ichsan juga mengalami hambatan yang sama dengan Danny Pomanto.

Keponakan Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) itu juga bukan pemegang rinci di Partai Golkar.

Namun, Adnan dianggap cukup populer dengan ketokohan di kalangan masyarakat.

"Tetapi kekuatannya di partai masih lemah. Nah makanya kita belajar dari pengalaman Nurdin Abdullah (eks Gubernur Sulsel) misalnya. Ia hanya diusung atau diklaim oleh partai. Tetapi ketika menghadapi persoalan-persoalan politik, tidak ada yang membackup," kata Firdaus Muhammad.

Apabila tokoh berhasil memimpin tetapi bukan pengendali partai, itu dianggap sangat lemah.

"Makanya Pak Danny maupun Pak Adnan itu harus memiliki posisi strategis di partai," jelasnya.

Adnan juga dinilai punya banyak prestasi, cerdas, dan dari segi fisik juga harus diakui sangat muda.

"Jadi itu juga menjadi modalitas sosialnya Adnan. Jadi prestasi, pengalamannya di pemerintahan, orangnya yang humble, itu menjadi modalitas sosial," tandasnya.

Syarat Paket Danny - Adnan

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap usung Danny Pomanto - Adnan Purichta Ichsan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024.

Namun dengan catatan, wajib memenangkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

Keputusan ini diambil dengan keyakinan bahwa kader dan tokoh eksternal PDIP dapat bekerja maksimal.

Ketua DPD PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri punya tekad membawa partai besutan Megawati Soekarnoputri hattrick kemenangan di Pilpres dan Pileg 2024.

"Itu pasti, jadi semua kader berpeluang untuk kita dorong. Indikatornya, harus ada kursi di daerahnya," kata Andi Ridwan Wittiri saat ditemui di Warkop Kopizone Jalan Boulevard Kota Makassar Senin (25/12/2023).

"Bagaimana kita mau mengusung kader sendiri kalau tidak punya kursi," lanjut Andi Ridwan Wittiri.

Setidaknya, bisa menambah perolehan kursi DPR, baik tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat.

Anggota DPR RI dua periode ini juga punya target meraih minimal 31 persen kemenangan Ganjar-Mahfud di Sulsel.

Target minimal 30 persen suara itu dinilai sebagai angka yang realistis.

"Kita target minimal 31 sampai 51 persen, dan tidak boleh mau ngomong 51,52 persen, sekitar 31 persen minimal lah," kata Andi Wittiri.

Andi Wittiri meyakini bahwa keberhasilan PDI Perjuangan selama ini dapat diulang oleh para kader.

Langkah ini mencerminkan strategi partai dalam membangun koalisi yang kuat untuk menghadapi kontestasi politik nasional mendatang.

Adapun untuk Adnan Purichta Ichsan, Andi Wittiri mengungkapkan, PDIP sudah dua periode berturut-turut jadi parpol pengusung.

Dari pertarungan Pilkada serentak Tahun 2015 dan Pilkada serentak Tahun 2020.

"Jadi Bupati Gowa (Adnan) itu kan sudah dua kali diusung oleh PDIP, jadi semua berpeluang diusung di Pilgub Sulsel (termasuk Danny Pomanto)," tandasnya.

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved