Pilpres 2024
Survei IPN: Prabowo-Gibran Hampir Pasti Menang 1 Putaran dengan Elektabilitas 50,2 Persen
Berdasarkan hasil survei IPN, prediksi kemenangan Prabowo-Gibran 1 putaran di Pilpres 2024 dengan elektabilitas 50,2 persen..
Undecided Voters Bisa Jadi Penentu
Harian Kompas menulis tidak seperti biasanya, pemilihan presiden semakin dekat namun kelompok pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters justru semakin meningkat.
Kelompok undecided voters dalam survei terdiri dari akumulasi jawaban responden yang menjawab tidak ada, tidak tahu, atau rahasia.
Pada survei November, responden yang menjawab tidak tahu terkait elektabilitas tiga calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, terakumulasi 24,9 persen.
Padahal, pada Juni hanya 18 persen dan pada Agustus bahkan mengecil lagi menjadi 15,4 persen.
Membesarnya kelompok ini berarti semakin banyak yang tidak mengetahui atau belum meyakini harus menjawab.
Bisa juga disebabkan kian banyak responden yang merahasiakan pilihannya karena khawatir atau takut.
Apabila kemungkinan pertama yang terjadi, tugas para kandidat dan tim kampanye untuk lebih meyakinkan pemilih bahwa pasangan capres-cawapres merekalah yang paling memberikan harapan lebih baik dan layak dipilih.
Meyakinkan undecided voters tidaklah mudah karena mereka umumnya justru pemilih yang berusia matang, kritis, dan memiliki banyak tuntutan.
Mereka ini sangat cermat memilih karena itu pula mereka menentukan pilihan di saat-saat akhir.
Debat menjadi sarana yang biasanya diandalkan mereka untuk menentukan pilihan.
Pasangan capres-cawapres yang tampil meyakinkanlah yang bisa meyakinkan mereka menjatuhkan pilihan.
Perwakilan tiga koalisi peserta pilpres tampil dalam debat bertajuk Arah dan Wajah Pasar Modal Indonesia 2024 yang diselenggarakan Kontan dan Bareksa di Jakarta, Kamis (9/11/2023) malam.
Fenomena ini sesungguhnya menggembirakan karena berarti semakin banyak pemilih yang rasional, bukan emosional, dan cermat memilih yang terbaik dari kandidat yang tersedia.
Bukan memilih atas dasar pokoknya kandidat tertentu.
Kemungkinan lain, fenomena ini muncul karena banyak yang masih sangat merahasiakan pilihannya.
Mereka merasa tidak aman.
Apabila ini yang terjadi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) perlu lebih memastikan pemilu berjalan bebas, tidak ada intimidasi dari pihak mana pun.
Lebih berbahaya lagi ketika kelompok ini menunjukkan apatisme dengan pemilu kali ini karena merasa tidak ada pilihan yang baik atau suasana pemilu yang tidak nyaman.
Mereka memutuskan untuk tidak memilih atau tidak datang ke tempat pemungutan suara.
Apabila kondisi ini tidak bisa diatasi tentu akan mencoreng Komisi Pemilihan Umum (KPU) kali ini sebagai penyelenggara pemilu yang gagal.
Kelompok undecided voters tidak bisa diremehkan.
Mereka justru akan menjadi penentu pemilu.
Penyelenggara, terlebih peserta pemilu, yaitu para kandidat capres-cawapres ataupun partai politik sangat perlu memperhitungkannya. (*)
survei
Prabowo-Gibran
Pilpres
hasil survei cawapres
Survei Tertinggi Calon Presiden 2024
Indikator Publik Nasional
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.