Survei IPN: Prabowo-Gibran Hampir Pasti Menang 1 Putaran dengan Elektabilitas 50,2 Persen

TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil survei Indikator Publik Nasional (IPN) Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran hampir menunjukkan pasti menang 1 putara pada Pilpres 2024.

Berdasarkan hasil survei IPN, prediksi kemenangan Prabowo-Gibran 1 putaran di Pilpres 2024 dengan elektabilitas 50,2 persen.

Survei IPN baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas tiga pasangan calon di Pilpres 2024.

Dimana, pasangan calon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md menjadi fokus survei tersebut.

Dari hasil survei yang dilakukan dalam rentang waktu 3-11 Desember 2023, melibatkan 1.670 responden yang tersebar secara proposional di 34 provinsi, terungkap bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara sebesar 50,2 persen.

Responden dalam survei ini merupakan warga berusia 17 tahun ke atas atau telah memiliki KTP.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Cawapres Pasca Debat Versi Litbang Kompas, Cak Imin, Gibran, Mahfud Siapa Jago?

Teknik sampling dan pengumpulan data dilakukan melalui metode multistage random sampling dan wawancara langsung dengan bantuan kuesioner.

Survei ini juga menyatakan bahwa margin of error sekitar +- 2,4?ngan tingkat kepercayaan 95 persen .

Ike Sihotang, peneliti senior dari Indikator Publik Nasional, menjelaskan bahwa elektabilitas pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) mencapai 22,7 persen.

Sementara pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan 23,1 persen.

Meskipun demikian, pasangan Prabowo-Gibran memimpin dengan margin yang signifikan, menempatkan mereka sebagai pilihan utama menurut hasil survei tersebut.

"Pertarungan pilpres berpeluang besar hanya berjalan satu putaran saja. Saat waktu tersisa dua bulan kurang, elektabilitas paslon Prabowo-Gibran telah berada di angka 50,2 persen . Hampir pasti dalam waktu tersisa sampai hari H pencoblosan Paslon no urut 2 akan memeroleh angka di atas 50,0 persen sehingga akan keluar sebagai pemenang dalam satu putaran saja," ucap Ike dalam pemaparannya, Sabtu (23/12/2023).

Ike mengatakan paslon nomor urut 02 mendapat serangan narasi soal sikap mendukung keberlanjutan program Jokowi dari kubu rival.

Menurut Ike, hal ini tidak berpengaruh signifikan pada elektoral paslon nomor urut 02.

"Serangan terhadap paslon no urut 2 dengan narasi kontuinitas pembangunan Jokowi dan playing victim dengan men-downgrade pemerintahan Jokowi terlihat cenderung dilakukan oleh dua paslon lain. Namun kelihatannya tidak efektif dalam menaikkan dukungan elektoral," ujar Ike.