Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 Bulan Menjabat, Putra Bugis Amran Sulaiman Bersih-bersih Pejabat Kementerian Pertanian

Baru dua bulan menjabat Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju, Andi Amran Sulaiman bertindak tegas bersih-bersih pejabat eseolan I dan II

Editor: Ari Maryadi
Humas Kementan
Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju, Andi Amran Sulaiman 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Baru dua bulan menjabat Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju, Andi Amran Sulaiman bertindak tegas bersih-bersih.

Ia melelang sejumlah posisi jabatan esolan I dan eseolan II yang terindikasi bermasalah.

Andi Amran Sulaiman ingin membersihkan Kementerian Pertanian dari dugaan korupsi dan jual beli jabatan.

Putra Bugis Bone itu ingin mengembalikan kepercayaan publik kepada Kementerian Pertanian.

Diketahui Andi Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian untuk kedua kalinya pada Rabu (25/10/2023) dua bulan lalu.

“Pak Mentan akan melelang semua Eselon I bermasalah di kementerian ini termasuk para Dirjen, Kepala Badan dan juga para pejabat Eselon II lingkup Kementan yang terindikasi bermasalah," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kuntoro Boga Andri dalam rilis Kementan Sabtu (23/12/2023).

"Ini komitmen Mentan beserta seluruh jajaran untuk memulihkan reputasi Kementan dan mencapai swasembada kembali,” sambung Kuntoro.

Kuntoro menambahkan open bidding atau lelang jabatan ini akan dilakukan terbuka, transparan dan akuntabel sebagai keseriusan Mentan membenahi Kementan, dan juga penyegaran terhadap beberapa posisi yang telah lama tidak bergerak.

Kementan memastikan lelang jabatan ini berlangsung dengan fair, bahkan bila diketahui ada ‘main mata’ panitia dan peserta lelang, Mentan akan meminta dicoret namanya.

“Kita perlu energi baru Kementan pasca turbulensi kasus hukum di KPK dan penegak hukum lainnya. Pak Mentan ingin meritokrasi sistem dan menciptakan birokrasi bersih disini. Kementerian ini mengurus pangan rakyat banyak. Perlu duduk orang yang amanah dan konsisten bergerak bagi kepentingan rakyat,” tambahnya.

Seperti diketahui, pada periode jabatan sebelumnya Mentan periode 2014-2019, Andi Amran Sulaiman konsisten dan tegas untuk tidak main-main dengan kejahatan di sektor pangan dan pencegahan KKN dalam birokrasi Kementan, dan sebagai hasilnya Indonesia mampu mencapai tiga kali swasembada pangan strategis pada tahun 2017,2019 dan 2020.

Sebagai buktinya, Mentan Amran sudah memproses demosi dan mutasi lebih dari 1.500 pegawai Kementan yang bermasalah dan mempolisikan 700 mafia pangan.

Mentan sukses membersihkan internal Kementan yang bermain dengan pangan, dan menjaga integritas pejabat dari perilaku korupsi.

Amran Sulaiman juga telah mengembangkan sistem pengendalian gratifikasi di lingkungan Kementan, dan menolak semua gratifikasi dalam bentuk apa pun di luar maupun kantor.

Kementan meraih penghargaan KPK pada peringatan 'Hari Anti Korupsi Sedunia' pada Desember 2017 dalam
Kategori “Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik”.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved