PSM Makassar
Sadikin Aksa Ungkap Pendapatan PSM Lebih Banyak di Parepare Dibanding di Mattoanging
Keberhasilan itu tidak lepas dari situasi yang ada. Semua bermula saat kompetisi dihentikan akibat covid 19.
Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
Tapi pelatih dan pemain bisa menjaga momentum itu dan keluar sebagai juara musim lalu.
“Momentum itu lama berjalan, ada tragedi Kanjuruhan. Setelah tragedi sistem dan safety stadion berubah akhirnya cost kita naik,” terangnya.
“Tapi alhamdulilah cuma beberapa game. Akhirnya Alhamdulillah kita juara,” ujar Sadikin.
Ketiadaan stadion di Kota Makassar menjadi tantangan tersendiri bagi Sadikin Aksa dalam mengelola PSM Makassar.
Apalagi mengelola tim sekelas PSM yang punya sejarah panjang tentu tidak mudah.
Banyak tuntutan dari suporter dan netizen.
Tapi pebisnis satu ini melihat masa depan cerah dalam industri sepakbola kedepan.
Kritis yang dilayangkan suporter pun menjadi bahan bakar semangat bagi Sadikin.
“Memegang tim sepakbola apalagi yang punya legenda banyak, tim yang besar namanya tidak punya stadion di kotanya sendiri itu menjadi suatu tantangan tersendiri,” terang anak kedua Aksa Mahmud itu.
“Dan saya bilang dengan apapun komentar suporter atau netizen itu memperkuat diri saya untuk menjalankan PSM,” pungkasnya.
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil
| Man of The Match di Laga Dewa United vs PSM Makassar, Aloisio Neto: Kami Bermain Seperti Berlatih |
|
|---|
| Daftar Calon Pengganti Bojan Hodak di Persib Bandung, Eks Pelatih PSM Makassar Masuk Radar |
|
|---|
| Madura United Mundur, Tiga Klub Super League Bersaing Datangkan eks PSM Makassar Jadi Pelatih Kepala |
|
|---|
| Jeda FIFA Matchday, PSM Makassar Libur Latihan 2 Hari |
|
|---|
| Tomas Trucha Ubah Gaya PSM Makassar, Pengamat: Terorganisir dengan Baik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.