Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Belum Wajib Masker di Masa Libur

Surat edaran disebut berasal dari Kemenkes berisi, "Pemakaian masker di Indonesia mulai 15 Desember 2023 Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kemenkes.

Editor: Sudirman
VideoHive
ILUSTRASI MASKER. Masyarakat belum diwajibkan menggunakan masker. 

Berkaitan dengan antisipasi Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru, dia mengaku sudah memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mengikuti dan mengamati secara detail perkembangan Covid-19 kali ini.

"Iya saya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk diikuti dan diamati betul secara detail perkembangannya seperti apa," ujarnya.

Menurut, hingga saat ini Menkes menyampaikan situasi masih dalam kondisi baik.

"Ya sampai saat ini masih terus diikuti dan diamati terus," kata dia.

Kemenkes melaporkan, per 13 Desember 2023 total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.815.894 orang dengan angka kematian sebanyak 161.927 jiwa.

Angka tersebut didapatkan dari kasus pertama Covid-19 pada Maret 2020 hingga 13 Desember 2023.

Meskipun status kedaruratan Covid-19 sudah dicabut oleh WHO dan Presiden, Direktur Survelians dan Karantina Kesehatan, Ditjen P2P Kemenkes, Achmad Farchanny Tri Adryanto mengingatkan, munculnya kembali kasus Covid-19 saat ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk berhati-hati.

Dia menyatakan, perlu adanya surveilans dan deteksi dini yang kuat untuk merespons, serta melawan virus ini.

"Berdasarkan data yang ter-update di Indonesia, per 6-14 Desember 2023, Achmad menyampaikan terdapat 1.499 kasus baru Covid-19 di Indonesia atau naik 13 persen (359 kasus) dari sebelumnya (13 Desember) dengan 1.219 kasus," kata Achmad dalam Webinar Waspada Peningkatan Kasus Covid-19, Jumat (15/12/2023).

Saran Pakar

Sementara, Pakar Ahli Kesehatan Masyarakat sekaligus Epidemiolog Dicky Budiman menjelaskan kasus infeksi saluran nafas yang merebak di dunia ini masih berkaitan dengan pandemi Covid-19.

Menurutnya, orang yang terinfeksi Covid-19 akan semakin rentan.

"Itulah sebab fenomena kasus Covid-19 ini tidak tunggal banyak yang sifatnya kombinasi dengan infeksi saluran nafas lain," ucap Dicky kepada Tribun Network, Sabtu (16/12/2023).

Dicky menyebut kasus yang populer saat ini mycoplasma pneumoniae akibat outbreak siklus pandemi Covid-19 secara bersamaan.

Oleh karena itu, upaya mitigasi apabila ingin pergi ke negara lain masyarakat harus dipastikan sudah divaksinasi.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved