Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perwira Polisi Prihatin Santriwati di Luwu Menangis Histeris, Ternyata Kasus Sengketa Yayasan

Para santriwati tersebut adalah siswa Pondok Pesantren Darul Istiqamah, yang berlokasi di Kecamatan Cilallang, Kabupaten Luwu.

Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM /SAUKI
Kapolres Luwu AKBP Arisandi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Potongan video amatir berdurasi 06.50 menit memperlihatkan sejumlah santriwati menangis histeris, yang menjadi sorotan setelah tersebar luas.

Para santriwati tersebut adalah siswa Pondok Pesantren Darul Istiqamah, yang berlokasi di Kecamatan Cilallang, Kabupaten Luwu.

Peristiwa tragis ini terjadi ketika para santriwati tengah berkonsentrasi dalam kegiatan membaca Al-Quran, saat tiba-tiba seorang pria yang tidak dikenal masuk ke lokasi.

"Para guru kami sedang di sini, pak. Ketika kami sedang asyik membaca Al-Quran, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang masuk. Ia menarik ustadzah kita, ketika tidak diperbolehkan, sehingga auratnya terbuka karena kerudungnya ditarik. Ini membuat para santriwati merasa tidak nyaman karena perlakuan tidak pantas terhadap ustadzah," ungkap salah satu santriwati.

Kabar kehadiran pria tak dikenal di Pondok Pesantren Darul Istiqamah, Cilallang, telah sampai kepada Kapolres Luwu, AKBP Arisandi.

Arisandi menyampaikan keprihatinannya atas insiden yang menimpa para santriwati ini.

AKBP Arisandi menyatakan akan segera melakukan proses hukum terhadap pria yang terlibat dalam insiden malam sebelumnya.

"Sangat disayangkan atas kejadian yang menimpa anak-anak di dalam pondok. Kami telah mengidentifikasi pelakunya," ungkapnya pada Kamis (14/12/2023).

Menurut Arisandi, insiden ini muncul akibat konflik yang terkait dengan tanah tempat berdirinya Pondok Pesantren Darul Istiqamah.

"Ini merupakan masalah sengketa yayasan. Anak-anak ini yang menjadi korban di tengah konflik tersebut," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Muhammad Saleh, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi pelaku dan telah menerima laporan terkait kejadian tersebut.

"Saat ini, kami sedang memproses kasus ini setelah menerima laporan mengenai tindakan kekerasan. Kedua pihak ini telah melaporkan atas dugaan tindak kekerasan. Anggota kami masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi di lokasi kejadian," jelasnya.

"Untuk saat ini, kami belum dapat menyimpulkan jumlah dan identitas orang yang terlibat dalam insiden penyerangan tersebut. Yang jelas, kami sedang melakukan proses investigasi terhadap kasus ini," tambahnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved