Lazismu Dorong Inovasi Teknologi Digital hingga Pemberdayaan Masyarakat Lewat Zakat di Wajo

"Lazismu Cilik menjadi contoh bagaimana menyentuh hati masyarakat melalui pendekatan dakwah yang bersifat inklusif dan berkelanjutan," lanjutnya.

Bupati Wajo Amran Mahmud menyoroti kontribusi positif Lazismu terhadap pemerintahan Kabupaten Wajo.

"Program Lazismu telah memberikan solusi bagi masyarakat kurang mampu yang tidak dapat membayar BPJS dan tidak tercover secara administratif. Bahkan, Lazismu Wajo menjadi lembaga yang efektif memberikan edukasi luas kepada masyarakat selama pandemi COVID-19," tuturnya.

Amran Mahmud mengungkapkan, salah satu program unggulan Lazismu Wajo adalah pembinaan jamaah tani yang berhasil menanam cabai.

"Harga cabai melonjak dan petani dapat membeli mobil dari pendapatan cabai. Bagaimana petani memberikan zakat kepada Lazismu, menciptakan lingkaran positif dalam pemberdayaan masyarakat," imbuhnya.

Ia pula mengapresiasi semua pihak acara temu nasional Lazismu bisa dilaksanakan di Kabupaten Wajo.

Diketahui rangkaian dari Temu Nasional ini dimeriahkan dengan beberapa agenda diantaranya yaitu, Seminar Nasional, Jalan Santai Sehat Sadar Zakat & Pemberian Doorprize, Field Trip Wisata Lokal.

Hadir sebagai Narasumber pada temu Nasional ini Prof Muhadjir Effendy materi Penerapan prinsip-prinsip good corporate governance pada lazismu,  Ashabul Kahfi materi Optimalisasi Kebijakan pengelolaan zakat nasional di Indonesia.

Ada pula Ketua Lazismu PP. Muhammadiyah Ahmad Imam Mujaddid Rais materi “Implementasi kebijakan pengelolaan zakat pada lazismu di Indonesia" dan Prof Qadir Gasing materi Potensi dan realiasi zakat profesi pegawai negeri sipil di Sulawesi Selatan. (*)