Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lazismu Sulsel

Kompak Hadiri Temu Nasional Lazismu 2023 di Wajo, Duo Amran Dipuji Tokoh Muhammadiyah

Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengapresiasi  Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Wajo atas kontribusinya di Bumi Lamaddukkelleng. 

|
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / M JABAL
Bupati Wajo, Amran Mahmud bersama wakilnya, Amran hadir dalam pembukaan Temu Nasional Lazismu 2023 yang dirangkaikan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lazismu tahun 2023 di Ruang Pola Kantor Bupati, Sabtu (02/12/2023) 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengapresiasi  Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Wajo atas kontribusinya di Bumi Lamaddukkelleng. 

Hal itu disampaikan Amran Mahmud saat menghadiri Temu Nasional Lazismu 2023 dirangkaikan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lazismu tahun 2023.

Kegiatan ini digelar di ruang pola kantor Bupati Wajo, Sabtu (02/12/2023).

Selain Amran Mahmud, juga hadir Wakil Bupati Wajo Amran.

Amran Mahmud mengungkapkan beberapa bulan setelah pelantikannya sebagai Bupati Wajo, Ketua Pusat Lazismu Prof Hilman hadir langsung ke Wajo sekaligus MoU dengan Pemkab.

MoU dilakukan untuk melakukan berbagai gerakan sosial.

"Karena kami merasakan di daerah kadangkala mau membantu masyarakat tetapi dibatasi dengan aturan dan regulasi. Sehingga Pemkab Wajo dan lazismu lakukan MoU untuk melakukan berbagai gerakan gerakan sosial seperti BPJS," ucapnya.

Menurutnya, dulu ada Jamkesda APBD, kalau ada yang tidak tercoverdi BPJS, maka akan ditangani di Jamkesda atau dana talangan.

Namun karena adanya regulasi, sehingga sekarang sudah tidak ada.

Sekarang ini banyak masyarakat yang tidak memiliki BPJS padahal mereka memang tidak mampu.

Bahkan juga tidak menerima berbagai jamina sosial, sehingga Pemkab melajukan MoU dengan Lazismu.

"Alhamdulillah dengan kerjasama tersebut banyak persoalan-persoalan sosial yang bisa diselesaikan melalui dukungan dan suport dari Lazismu dan beberapa pihak lainnya," lanjut Amran Mahmud.

Apalagi saat pandemi covid 19, Pemkab bersama Lazismu turun langsung mengedukasi masyarakat terkait dengan protokol kesehatan.

Ia memberikan berbagai bantuan sosial kepada masyarakat terdampak covid 19.

Tentu ini menjadi catatan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan LAZISMU untuk melakukan pendekatan agar tidak ada batasan regulasi untuk membantu Muhammadiyah dan Lazismu.

"Banyak tantangan dihadapi dilapangan sehingga masih butuh kolaboratif," tuturnya.

Sementara Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujaddid Rais mengungkapkan, kalau Lazismu ini berdiri didua kaki.

Secara regulasi izin ke Kemenag (aturan negara) dan kedua izin perserikatan.

"Walaupun ketika wilayah sudah mengeluarkan SK dari wilayah Muhammadiyah masing-masing, mereka harus mengajukan surat ke Lazismu pusat karena ada regulasi dari Kemenag," ujarnya.

"Alhamdulillah kemarin kami memutuskan beberapa hal, yakni menetapkan target jumlah penghimpunan nasional sebesar hampir Rp500 milyar, menetapkan database jumlah Musakki atau Mustahid, terget pencapaian SDGs pengetahuan sebagai Amil dan target plating kawasan. 

Sebelumnya Panitia Penyelenggara yang juga Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Sulsel, Mahmuddin, menyebut temu nasional Lazismu dan Rakerwil Lazismu Sulsel ini yang digelar di sengkang ini atas bantuan Bupati Wajo

"Kegiatan ini dilaksanakan atas inisiatif Lazismu Sengkang Wajo yang dimotori oleh Bupati Wajo. Artinya, beliau secara pribadi adalah Ketua Dewan Pembina Syariah (DPS) Lazismu Wajo yang kontribusinya sangat luar biasa," sebutnya.

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved