Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ustaz Dasad Latif Dakwah hingga Ngopi Bareng Warga di Gowa, Intip Fotonya

Dai kondang Ustadz Das'ad berdakwah dan ngopi bareng warga Gowa di Warkop Dottoro Gowa Jalan Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Dai kondang Ustadz Das'ad berdakwah dan ngopi bareng warga Gowa di Warkop Dottoro Gowa Jalan Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa Kamis (30/11/2023) pagi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Dai kondang Ustadz Das'ad Latif berkunjung ke Kabupaten Gowa Kamis (30/11/2023) subuh.

Dasad Latif memenuhi undangan Subuh Keliling disjid Rahmatul Ummah Jalan Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa.

Acara digelar oleh pengurus Kamar Dagan dan Industri Kabupaten Gowa.

Das'ad Latif jadi penceramahan di hadapan jemaah.

Sejumlah tokoh hadir dan menyambut Ustaz Das'ad Latif.

Seperti anggota DPRD Gowa sekaligus Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Gowa Anwar Usman.

Sekretaris LMP Gowa sekaligus pengacara Khaeril Djalil.

Seusai salat subuh, Das'ad Latif lanjut ngopi bareng warga Gowa.

Mereka ngopi dan sarapan di Warkop Dottoro Gowa.

Das'ad Latif tampak berdiskusi dan bercanda gurau bareng warga Gowa.

Ustadz Das'ad Latif sangat populer di media sosial sebab potongan ceramahnya tersebar di YouTube, Instagram, TikTok, Facebook, hingga aplikasi pesan instan WhatsApp.

Ustadz Das'ad Latif basic-nya bukan lulusan dari Timur Tengah, bukan alumnus pondok pesantren, melainkan pengajar komunikasi.

Namun, cara dakwahnya sangat digemari, antara lain karena sering menyentil serta kocak.

Mantan calon Wakil Wali Kota Makassar itu memang populer, namun mungkin masih banyak yang belum mengetahui riwayat hidupnya.

Berikut selengkapnya.

• Kisah Ustad Dasad Latif Khatib Jumat di Ruang Tamu Kediaman Pribadi Komjen Pol Purn Syafruddin

Memiliki 2,23 juta subscribers di channel YouTube-nya, Das'ad Latif dan 1,3 juta followers di akun Instagramnya @dasadlatif1212.

Di TikTok, dia memiiki 183 ribu followers.

Alumnus IAIN Alauddin Makassar (sekarang UIN Alauddin) dan Universitas Kebangsaan Malaysia Ustadz Das'ad Latif adalah seorang mubaligh yang aktif berdakwah dari satu mimbar ke mimbar yang lain, dan dari satu televisi hingga ke media sosial.

Nama lengkap dan titelnya adalah Dr H Das’ad Latief SSos SAg MSi PhD.

Dakwahnya sangat menggugah dan membuat para pendengarnya mampu meresapi pesan-pesan Islam secara damai.

Selain aktif memberikan tausiyah kepada umat muslim, Ustadz Das’ad Latief berprofesi dosen dan peneliti di Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP Unhas.

Suami Naurah Shiddiqiah itu juga pengusaha biro/agen perjalanan umrah dan haji plus.

Lahir di Makassar pada 21 Desember 1973, Ustadz Das’ad Latief menyelesaikan seluruh kesarjanaannya di bidang Ilmu Komunikasi.

• Siapa Ahmad Sahroni yang Dicolek Ustaz Dasad Latif di Medsos? Ternyata Crazy Rich Tanjung Priok

Pendidikan strata 1 beliau ditempuh di dua tempat sekaligus, yaitu UIN Alauddin pada bidang Peradilan Islam dan di Universitas Hasanudin pada bidang Ilmu Komunikasi.

Pendidikan magister Ustadz Das’ad Latif diselesaikan di universitas yang sama dalam bidang komunikasi.

Keseriusannya dalam menuntut ilmu dibuktikannya dengan gelar PhD dari Universitas Kebangsaan Malasyia dalam bidang Ilmu Komunikasi sekaligus gelar doktor kedua kalinya di Universitas Islam Makasar dalam bidang Ilmu Syariah.

Cara dakwahnya yang ringan dan santai membuat Ustadz Das’ad Latif dikenal publik.

• Ceramah Lucu Ustaz Dasad Latif: Kenapa Semua Polisi Sangat Takut Sama Istrinya?, Ini Jawabannya

Mengisi pengajian keagamaan di berbagai stasiun televisi, antara TV One, SCTV, Metro TV, TVRI, NET TV, dan berbagai stasiun radio.

Beliau juga aktif keliling berceramah secara offline di daerah perantauan orang Bugis - Makassar, serta menjadi pembimbing untuk ibadah haji dan umrah.

Mubaligh yang populer karena slogan "gaspol" itu juga aktif mengajar di berbagai kampus swasta di Makassar di dalam bidang Ilmu Komunikasi serta menjadi CEO PT Gelora Indah Perdana, biro perjalanan haji plus umrah.

Selain ceramah, beliau juga aktif menulis dan telah menghasilkan beberapa karya berjudul:

1. Pilkada; Nikmat atau Bencana? Pemikiran Politik Seorang Da’i,

2. Islam yang Diperdebatkan, Membahas Masalah Khilafiah dalam Islam Perspektif Ilmiah,

3. Dari Hati ke Hati, dan

4. Media Sosial Suatu Alternatif.(tribun-timur.com/cariustadz.id/wikipedia.org)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved