Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Tetap Bugar di Usia Senja dengan Gizi Seimbang: Kunci Kesehatan

Usia senja erat kaitannya dengan lansia. Menurut Kemenkes, yang termasuk ke dalam usia lansia yaitu ada tiga kategori.

Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Tetap Bugar di Usia Senja dengan Gizi Seimbang: Kunci Kesehatan
Ist
Mentari Purnamasari Mannan, Mahasiswi Program Pascasarjana Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin Makassar

Oleh: Mentari Purnamasari Mannan

Mahasiswi Program Pascasarjana Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin Makassar

Usia senja adalah rentang usia di mana seseorang memasuki tahap penuaan, menghadapi perubahan fisik dan tantangan kesehatan, dan sering kali memasuki masa pensiun.

Usia senja erat kaitannya dengan lansia. Menurut Kemenkes, yang termasuk ke dalam usia lansia yaitu ada tiga kategori.

Pertama, Lansia Pra-Lanjut Usia (Pra-LU), yaitu lansia yang berusia antara 60-69 tahun.

Kedua, Lansia Lanjut Usia (LU), yaitu lansia yang berusia antara 70-79 tahun. Ketiga, Lansia Lanjut Usia Akhir (LUA), yaitu lansia yang berusia 80 tahun ke atas.

Bagaimanapun, untuk menikmati kehidupan dengan optimal di usia senja ini, menjaga kesehatanlah menjadi kunci utama.

Salah satu jembatan utama kesehatan di usia senja adalah gizi yang seimbang.

Gizi yang tepat dan seimbang dapat memberikan energi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan status kesehatan.

Gizi Seimbang

Gizi seimbang adalah kunci untuk menjaga berbagai fungsi kesehatan tubuh tetap optimal, terutama pada saat memasuki usia senja.

Gizi yang tepat dapat membantu mencegah penyakit kronis, menjaga daya tahan tubuh, dan mendukung fungsi otak.

Ada lima aspek penting gizi seimbang untuk menjaga kesehatan di usia senja.

Pertama. Protein untuk regenerasi sel.

Kedua, serat untuk kesehatan pencernaan.

Ketiga, vitamin dan mineral untuk keseimbangan fungsi tubuh.

Keempat, karbohidrat yang sehat.

Kelima, asupan cairan yang cukup.

Protein merupakan zat pembangun dalam tubuh. Dengan asupan protein yang cukup, tubuh dapat mempertahankan dan memperbaiki sel-sel yang rusak, menjaga massa otot, dan membantu proses regenerasi.

Serat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Mengonsumsi cukup serat dapat mencegah sembelit, mengurangi risiko penyakit usus, dan menjaga berat badan yang sehat.

Vitamin dan mineral mendukung berbagai fungsi tubuh.

Kalsium untuk membentuk tulang yang kuat, vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium, vitamin B untuk energi, dan antioksidan dari vitamin C dan E untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak sel.

Pilihlah karbohidrat kompleks seperti whole grains, buah-buahan, dan sayuran.

Karbohidrat ini memberikan energi yang stabil dan serat yang baik untuk kesehatan jantung.

Dehidrasi dapat memengaruhi kesehatan kulit, fungsi ginjal, dan energi secara keseluruhan.

Pastikan untuk minum air yang cukup sepanjang hari.

Untuk menjaga gizi seimbang, perlu tips khusus.

Ada empat tips untuk menjaga gizi seimbang yang penting kita pahami.

Pertama, Variasi dalam pilihan makanan.

Kedua, porsi makanan yang terkendali.

Ketiga, hindari makanan produk olahan dan gula berlebih.

Keempat, suplemen sesuai kebutuhan.

Konsumsilah beragam makanan untuk memastikan mendapatkan berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh.

Perhatikan ukuran porsi agar tidak kelebihan kalori. Porsi yang terkendali membantu menjaga .

Batasi konsumsi makanan olahan dan gula tambahan. Pilih makanan segar dan alami untuk mendapatkan nutrisi maksimal.

Jika sulit memenuhi kebutuhan gizi melalui makanan, dapat dipertimabangkan untuk mengonsumsi suplemen, tetapi dengan berkonsultasi pada profesional kesehatan.

Dengan mengaplikasikan gizi seimbang ke dalam pola makan sehari-hari, kita dapat memastikan bahwa tubuh tetap bugar dan sehat di usia senja.

Hal Ini merupakan investasi pada kualitas hidup yang meningkat seiring bertambahnya usia.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved