Jusuf Kalla Soroti Bentrok di Bitung Sebut Palestina dan Israel Bukan Perang Agama Tapi Kemanusiaan
belum lama ini terjadi bentrok antara pro Palestina dan pro Israel di Bitung, Sulawesi Utara, menjadi sorotan publik sebab memakan korban jiwa.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Konflik antara Palestina dan Israel menjadi perhatian besar mantan Wakil Presiden Indonesia ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK).
Pasalnya konflik tersebut masuk hingga kedalam negara tercinta Indonesia.
Dimana, belum lama ini terjadi bentrok antara pro Palestina dan pro Israel di Bitung, Sulawesi Utara, hal itu menjadi sorotan publik lantaran memakan korban jiwa.
Tentunya, kejadian tersebut sangat disayangkan, perang antara Israel dan Hamas bukanlah perang agama melainkan tragedi kemanusiaan.
Banyak orang salah menafsirkan perang antar dua negara tersebut sehingga mampu memecah belah bangsa sendiri.
Baca juga: 8 Fakta Bentrok di Bitung: Tak Kantongi Izin, Nasib 7 Tersangka usai Kapolda Sulut Turun Tangan
Ketua Umum Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengatakan, perang yang terjadi bukanlah antar agama Kristen, Islam, Yahudi, Konghucu, Hindu dan Budha.
"Tokoh-tokoh agama di Sulawesi Selatan (Sulsel) maupun di Indonesia, melihat apa yang terjadi di Palestina dan Israel adalah pandangan (konflik) kemanusiaan," katanya saat kegiatan Silaturahmi Lintas Umat di Mesjid Al-Markaz, Jl Mesjid Raya, Kota Makassar, Senin (27/11/23) malam.
Menurut tokoh perdamaian duni ini, jumlah korban yang begitu banyak adalah tragedi kemanusiaan yang telah terjadi di negara tersebut.
Bahkan, ada dua juta orang yang harus mengungsi karena tidak bisa menetap di daerah tersebut.
"Saya kira salah satu pengungsian terbesar. Bayangkan bagaimana masyarakat di sana makannya, kesehatannya, tidak ada air, tidak ada listrik apalagi masuk musim dingin," ujarnya.
Melihat adanya masalah yang terjadi di Bitung, Sulut, membuat ia menegaskan, tak ada perang agama antara Palestina dan Israel.
Adanya salah pengertian, kata JK, membuat kedua belah pihak saling tidak memahami antara satu sama lainnya.
"Itu tentu tidak direncanakan dan tidak disengaja, hanya karena ada salah pengertian yang tidak kita harapkan," ungkapnya.
Hal tersebut, lanjut JK, jangan sampai membuat negara tercinta kita terpecah menjadi dua bagian.
"Mudah-mudahan ini masalah dapat dipahami, ini adalah masalah kemanusiaan supaya kita bersatu dan menjaga ke Bhinnekaan," jelasnya.
Jusuf Kalla: HUT PMI Bukan Sekadar Perayaan, tapi Ajakan untuk Tebar Kebaikan |
![]() |
---|
Ketua PMI Jusuf Kalla Terima Donasi Rp1,5 M dari Warga Tangerang Bantu Gaza |
![]() |
---|
Andi Rosman Belajar Perihal Maruarar, Jalan Provinsi Dilewati Menteri ke Kota Sengkang Belum Mulus |
![]() |
---|
Jusuf Kalla Imbau Jemaah Masjid Ambil Peran Jaga Kedamaian di Masyarakat |
![]() |
---|
infografis: Demo Besar-besaran, Tiga Kantor Dibakar di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.