Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Firli Bahuri Tersangka

Sosok Jebolan Akpol 1996 Berani Tetapkan Tersangka Komisaris Jenderal Firli Bahuri

Salah satu alumni Akademi Kepolisian atau Akpol 1996 berani mengumumkan tersangka komisaris jenderal polisi Firli Bahuri.

Editor: Ari Maryadi
Kompas.com
Kolase Kombes Ade Safri Simanjuntak dan Komjen Firli Bahuri. 

TRIBUN-TIMU.COM -- Salah satu alumni Akademi Kepolisian atau Akpol 1996 berani mengumumkan tersangka komisaris jenderal polisi Firli Bahuri.

Ketua KPK Firli Bahuri tersandung kasus hukum yang diusut Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya dijabat seorang alumni Akpol 1996.

Namanya Komisaris Besar Polisi atau Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Adapun Firli Bahuri adalah Alumni Akpol 1990.

Firli adalah senior Ade Safri Simanjuntak di Akpol.

Keduanya berjarak 6 tingkatan.

Penetapan tersangka diumumkan oleh Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Ade Safri Simanjuntak adalah perwira menengah polisi berpangkat tiga melati.

Dengan demikian, perwira polisi berpangkat kombes menetapkan komisaris jenderal polisi menjadi tersangka.

Nama Kombes Ade Safri Simanjuntak jadi perbincangan publik hari ini Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Daftar Jenderal Alumni Akpol 1996 Karier Cemerlang, Herry Heryawan Pernah Tembak Jhon Kei

Kombes Ade Safri Simanjuntak adalah perwira menengah polisi yang mengusut kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Kasus tersebut menyeret Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.

Dugaan pemerasan itu ditangani Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Kombes Ade Safri Simanjuntak menjabat Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Ia secara profesional mengusut kasus dugaan pemerasan itu.

Baca juga: Profil Irjen Herry Heryawan Alumnus Akpol 1996 dengan Karier Moncer

Ade Safri Simanjuntak adalah jebolan Akademi Kepolisian atau Akpol 1996.

Bahkan Kombes Ade Safri Simanjuntak secara tegas mengumumkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka.

Padahal Firli Bahuri adalah senior Ade Safri Simanjuntak di kepolisian dan di Akpol.

Firli Bahuri adalah lulusan Akpol 1990.

Ia satu angkatan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

Pangkat terakhir Firli Bahuri sebelum pensiun yakni Komisaris Jenderal Polisi atau jenderal bintang tiga.

Firli Bahuri pernah menjabat sebagai Kapolda di dua provinsi berbeda.

Ia juga pernah menjabat Wakapolda di dua provinsi berbeda.

Sedangkan Kombes Ade Safri Simanjuntak adalah lulusan Akpol 1996.

Itu artinya Ade Safri Simanjuntak enam tingkat di bawah Firli Bahuri di Akpol.

Ade Safri Simanjuntak tetap bertindak profesional mengusut kasus dugaan pemerasan yang menyeret seniornya, Firli Bahuri.

Ade Safri Simanjuntak adalah lulusan Akpol 1996.

Akpol 1996 memiliki jumlah alumni 301 orang.

Nama angkatannya yakni Batalyon Wira Satya.

Ketua KPK Firli Bahuri diumumkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Dalam kasus ini, dugaan pemerasan itu terjadi saat KPK menangani perkara korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2020-2023

Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, penetapan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara dan menemukan alat bukti yang cukup.

Adapun beberapa barang bukti yang disita, berupa dokumen penukaran valuta asing (valas) dalam pecahan Dollar Singapura (SGD) dan Dollar AS (USD) dari beberapa outlet money changer senilai total Rp 7,4 M, juga hard disk eksternal yang berisi data-data dari KPK.

Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa pakaian yang dikenakan Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat bertemu Firli Bahuri di GOR Tangki, Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat, pada 2 Maret 2022 lalu.

Rekam jejak Kombes Ade Safri Simanjuntak

Saat mengumumkan Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap SYL, Ade dalam wewenangnya sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Namun sebelum menjabat sebagai Dirreskrimsus, ia mengawali karirnya sebagai polisi dari bawah.

Ia diketahui merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1996 dari kecabangan Reserse.

Ia lahir pada tanggal 26 Desember 1974.

Dulu ia pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Poltabes Surakarta.

Dari sini, karirnya perlahan mulai melejit.

Dikutip dari Bangkapos, Ade Simanjuntak ditunjuk menjadi Pamen Polda Jateng dan dilanjutkan dengan menjadi Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim pada tahun 2010 silam.

Namun pada 2014, ia berpindah tugas ke wilayah Papua.

Di sana, ia menjalani karirnya sebagai seorang polisi selama sekitar dua tahun.

Baru kemudian, Ade kembali masuk dalam daftar rotasi jabatan. Sekitar tahun 2016, ia ditunjuk menjadi Kapolres Karanganyar.

Namun jabatan ini tidak begitu lama diembannya. 

Sekitar setahun kemudian, Ade kembali berpindah tugas untuk menjadi Wadirsabhara Polda Jabar.

Namun pada 2020, ia akhirnya ditunjuk untuk menjadi Ditreskrimsus Polda Lampung. 

Di sisi lain, rupanya jabatan ini juga hanya seumur jagung.

Pada tahun yang sama, ia dipindah untuk menjadi Kapolresta Surakarta.

Ia menjabat sebagai Kapolresta Surakarta sekitar dua tahun.

Setelah itu, ia pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri.

Ia ditunjuk oleh Kapolri untuk menjadi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, baru pada 2023 ini.

Pernah bongkar kasus produksi film dewasa di Jaksel

Sebenarnya, nama Kombes Ade Safri Simanjuntak tidak hanya sekali menjadi sorotan.

Pada awal masa-masa dirinya menjabat sebagai Ditreskrimsus Polda Metro Jaya beberapa bulan lalu, ia sudah ramai diperbincangkan.

Hal ini terkait dengan pengungkapan kasus rumah produksi film dewasa yang ada di Jakarta Selatan.

Kasus ini ramai dibahas warganet lantaran menyeret sejumlah nama artis.

Salah satunya ialah Siskaee dan Virly Virginia.

Mereka bermain dalam film dewasa berjudul Kramat Tunggak.

Berdasarkan penelusuran polisi, ada 120 film dewasa yang dibuat rumah produksi itu dan  didistribukan dalam tiga website.

Rata-rata film dewasa yang dihasilkan berdurasi sekitar 1 jam.

Adapun keuntungan yang didapat dari hasil produksi film dewasa itu sejak awal dilakukan, sudah sebesar Rp 500 juta.

(Sumber: TribunJakarta.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rekam Jejak Ade Safri Simanjuntak di Balik Penetapan Tersangka Firli Bahuri, Dulu Jabat Kasat Lantas

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved